Jakarta, kabarserasan.com—Para pemegang saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA), memutuskan menjadikan 100 persen laba bersih sebagai dividen dan dibagikan seluruhnya kepada pemegang saham.
Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar Selasa (24/05/2022) dan disampaikan kepada media melalui rilis, tak lama setelah RUPST yang digelar secara daring tersebut.
Nilai keseluruhan dividen yang dibagikan itu sebesar Rp 7,9 triliun, yang merupakan laba bersih perusahaan tambang batu bara ini hingga akhir tahun 2021 dan kenaikan 231,47% dari laba bersih periode sama tahun sebelumnya ini, merupakan laba bersih tertinggi sepanjang sejarah perusahaan ini.
Menurut Direktur Utama Bukit Asam, Arsal Ismail, salah satu pertimbangan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2021, bahwa posisi arus kas PTBA yang masih melimpah.
“Melihat cash flow PTBA yang ada relatif besar, seluruh laba 2021 senilai Rp 7,9 triliun dibagikan sebagai dividen tidak akan mengganggu kondisi kas kami. Pembangunan PTBA ke depan masih tersedia dana,” ujar Arsal.
Tahun lalu, PTBA membagikan dividen sebesar Rp 835 miliar. Jumlah ini setara 35% dari laba bersih tahun 2020 yang mencapai Rp 2,4 triliun.
Selain ditetapkannya laba bersih untuk dividen, RUPST juga menyetujui laporan tahunan, disahkannya laporan keuangan konsolidasian, disetujuinya laporan pengawasan dewan komisaris, disahkannya laporan tahunan dan pelaksanaan program tanggung jawab sosial dan lingkungan perseroan tahun buku 2021.
Selanjutnya ditetapkannya tantiem untuk direksi dan dewan komisaris perseroan tahun buku 2021 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan tahun buku 2022. Disetujui juga, untuk tidak melakukan perubahan pada susunan pengurus perusahaan.
“Dalam RUPS juga menyetujui tidak ada perubahan susunan pengurus perseroan. Dewan direksi yang ada tetap tidak ada perubahan,” kata Arsal. (fir)
