Presiden Jokowi Resmikan Mulainya Proyek Hilirisasi Pemanfaatan Batubara

Muaraenim, Kabarserasan.com—Presiden Joko Widodo (Jokowi), Senin (24/01/2022) melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Muara Enim Provinsi Sumatra Selatan, untuk sejumlah kegiatan, salah satunya  melakukan seremoni dimulainya (groundbreaking) proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME) yang berlokasi di kabupaten ini.

Presiden berangkat dari Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB dengan pesawat kepresidenan dan mendarat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Kota Palembang. Dari sana, presiden dan rombongan kemudian menaiki helikopter Super Puma TNI AU dan mendarat di lapangan Merdeka Kota Muara Enim, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke lokasi acara di Desa Penyandingan, Kecamatan Tanjung Agung.

Jokowi yang datang didampingi Menteri BUMN, Eric Thohir,  Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru dan Plt Bupati Muara Enim Nasrun Umar, setiba di lokasi acara disambut warga sekitar.

Jokowi meminta proyek pembangunan hilirisasi pemanfaatan baru bara ini dapat diselesaikan tepat waktu selama 30 bulan. “Dengan mengucap bismillahirrohmanirrohim hari ini groundbreaking proyek hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter saya nyatakan dimulai,” ujar Jokowi dalam peresmian yang disiarkan akun Youtube Sekretariat Presiden.

Kepala Negara mengemukakan, sebelum peresmian ini dimulai dirinya telah melakukan pengecekan apakah proyek hilirisasi ini sudah benar-benar matang. Sebab, berdasarkan perhitungan investor dan Kementerian Investasi, masa pembangunan proyek ditargetkan selesai selama 30 bulan.

“Untuk memastikan bahwa ini selesai, sesuai yang disampaikan oleh Air Product dan Menteri Investasi 30 bulan. Jangan ada mundur-mundur lagi,” tegas Jokowi.

Jokowi berharap, setelah proyek hilirisasi batu bara di Muara Enim selesai dapat berlanjut ke berbagai daerah. Pasalnya, hasil hilirisasi di Muara Enim ini hanya dapat menyuplai keperluan masyarakat Sumatera Selatan saja atau hanya cukup untuk enam juta keluarga. “Karena kita memiliki deposit batu bara yang jauh dari cukup.

Jika hanya untuk urusan DME ini sangat kecil sekali,” ujar  Jokowi. Dia menjelaskan, api yang dihasilkan produk DME dapat dipergunakan untuk memasak, sama halnya dengan elpiji. Sehingga, jika proyek hilirisasi ini dilanjutkan, akan dapat menghemat biaya impor elpiji Indonesia senilai Rp 80 triliun dan juga dapat menghemat anggaran subsidi elpiji sebesar Rp 60-70 triliun.

Dari Kabupaten Muara Enim, Presiden melanjutkan kunjungan kerja ke Kota Pagaralam, salah satu kota di Provinsi Sumatra Selatan, namun sebelum ke sana presiden singgah dulu untuk bertemu warga masyarakat di Pasar Tanjung Enim, sekitar 20 kilometer dari lokasi kegiatan. (fir)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here