Gubernur Herman Deru Khawatir Mal Kembali Dibuka

Gubernur Sumsel, Herman Deru (Foto: Suarapublik.id)

Palembang, Kabarserasan.com—Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru mengaku cukup khawatir dengan dampak kembali beroperasinya pusat-pusat perbelanjaan modern seperti mal di Sumsel, khususnya di Kota Palembang.

Kekhawatiran gubernur yang akrab dipanggil HD ini, terkait kedisiplinan warga masyarakat untuk menerapkan prosedur kesehatan (Prokes) mencegah terpaparnya Covid-19 yang masih menjadi ancaman.

“Terkait dibukanya Mal, memang gubernur, wali kota dan bupati, telah dikasih bingkai dari pemerintah pusat tentang yang sifatnya wajib diterapkan. Apa yang bisa diterapkan, disesuaikan dengan kebutuhan daerah. Karena pemerintah pusat tidak melupakan aspek ekonomi, sosial dan pendidikan,” kata HD, Rabu (25/08/2021), sebagaimana dikutip dari suarapublik.id

“Kalau dikatakan khawatir atau tidaknya, itu kembali pada kedisiplinan masing-masing. Kedisiplinan yang kita harapkan di Sumsel ini bukan karena tekanan, bukan karena ancaman, tapi kedisiplinannya timbul dari individu (Masyarakat) itu sendiri,” terangnya.

Terkait kartu vaksin Covid-19 ke depannya menjadi salah satu syarat untuk memasuki Mal, menurut Herman Deru, jika saat ini hal itu belum bisa diterapkan di Sumsel. Kata dia, peraturan ini bisa dilakukan jika cakupan vaksinasi telah mencapai 50 persen, baik yang dosis pertama dan juga dosis kedua.

“Kalau kebijakan kartu vaksin, kita boleh mensyaratkan itu, kalau jumlah tervaksin sudah memadai. Minimal sudah di atas 50 persen. Kecuali, yang berkaitan dengan kebijakan perjalanan, seperti penerbangan. Karena kalau itu bukan domainnya daerah, melainkan pusat,” jelasnya.

Menurut HD, saat ini animo masyarakat Sumsel, khususnya Palembang dalam melakukan vaksinasi sangat tinggi. Ia juga mencontohkan antrean vaksin yang membludak kemarin.

“Ini salah satu contoh, kenapa saya selalu minta percepatan vaksin itu. Salah satu yang akan kita buat surat ke Satgas COVID-19 Nasional yaitu terjadinya animo yang luar biasa dari masyarakat untuk divaksin. Karena sampai saat ini distribusi vaksin yang di kirim pemerintah pusat masih tergolong jauh dari cukup,” kata Deru.

Editor: Firdaus Masrun/sp

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here