Jakarta, Kabarserasan.com—Selama ini, WhatsApp menggunakan sistem keamanan enkripsi dari ujung ke ujung atau end-to-end encryption (E2EE) di platformnya. Sistem itu diklaim bisa melindungi pesan saat dikirim sampai diterima, agar tidak diintip oleh pihak ketiga mana pun, termasuk WhatsApp. Artinya, secara teori hanya si pengirim dan penerima pesan saja yang bisa melihat isi pesan. Hanya saja, sistem tersebut hanya digunakan untuk per pesanan saja.
Saat dicadangkan ke cloud atau penyimpanan awan seperti Google Drive atau iCloud, chat tidak lagi dilindungi enkripsi dari ujung ke ujung. Celah keamanan itu bisa dimanfaatkan pihak tak bertanggungjawab, misalnya untuk mengintip isi pesan yang tersimpan di penyimpanan awan. WhatsApp menyadari celah ini dan mulai menguji coba sistem enkripsi dari ujung ke ujung untuk penyimpanan awan.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu. Daftarkan email Bocoran fitur itu diungkap oleh akun Twitter WABetaInfo yang kerap membisikkan bakal calon fitur WhatsApp. Sementara waktu, uji coba ini baru tersedia untuk pengguna beta versi Android 2.21.15.5.
Ketika fitur enkripsi dari ujung ke ujung diaktifkan, riwayat chat dan foto yang tersimpan di cadangan akan dilindungi oleh password. Password yang dipasang diklaim bersifat pribadi dan tidak akan dibagikan dengan WhatsApp, Google, Facebook, atau Apple.
Dikutip dari Kompas.com, nantinya, pengguna akan diminta membuat password dari kombinasi huruf kecil dan angka. Namun hati-hati, jika pengguna lupa dengan password yang telah dipasang, WhatsApp tidak bisa membantu mengingatnya. Apabila penyimpanan Google Drive atau iCloud disusupi pihak ketiga, riwayat chat WhastApp yang tersimpan akan tetap aman. Belum diketahui kapan WhatsApp akan menggulirkan fitur ini ke lebih banyak pengguna publik.
