Muara Enim, Kabarserasan.com — Ada hal yang menarik pada saat Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Muara Enim ke-II dalam rangka Penyerahan dan Penjelasan Bupati Muara Enim terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Tahun Anggaran 2020 hari ini, senin (31/05/2021).
Diakhir rapat, Ahmad Fauzi salah satu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kader dari Fraksi Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA) melakukan Interupsi kepada Ketua DPRD Liono Basuki sekaligus sebagai pimpinan rapat yang hendak mengetuk palu tanda berakhirnya sidang.
Dihadapan Pj Bupati H Nasrun Umar (HNU) dan segenap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta undangan yang hadir, Ahmad Fauzi mengungkapkan secara gamblang keluhan dan rasa kecewa kepada sejumlah Kepala Dinas yang tidak bisa dan susah diajak berkoordinasi.
“Kami sebenarnya kecewa dengan kepala dinas yang ada di Pemkab Muara Enim. Mereka sangat susah untuk dihubungi. Bahkan Ketua DPRD pun mengeluh apalagi, kami anggota biasa. Kami berharap apabila dihubungi segera merespon atau ditelpon balik jika sibuk. Lemaklah kito ngadap tuhan daripada ngadap kepala dinas,” ucapnya sambil bergurau.
Menanggapi keluhan tersebut HNU dengan tegas menyampaikan secara langsung kepada seluruh Kepala OPD yang hadir untuk segera merespon secara positive jika diperlukan untuk berkoordinasi meskipun dalam keadaan tidak dapat menerima.
“Jika dirasakan ada kanalisasi yang tersumbat, saya In Syaa Allah orang yang paling bertanggung jawab. Jadi tolong segera hubungi saya dan Sekda jika terjadi sumbatan seperti ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ahmad Fauzi kepada media menjelaskan keluhannya terhadapOPD. ” Hampir rata-rata seluruh Dinas susah untuk dihubungi. Kadang-kadang kita mau menyampaikan keluhan masyarakat, tetapi mereka kurang merespon,” jelasnya.
Penulis: Kiki
Editor: Amr
