Korupsi, Oknum Mantan Lurah di Lahat Ini Terancam 20 Tahun Penjara

Berkas kasus ES dinyatakan P21(lengkap). Kabarserasan.com/ist

Lahat, Kabarserasan.com — Mantan Lurah Pasar Bawah, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat Sumatera Selatan ES (58) akhirnya meringkuk dijeruji besi.

ES ditahan, setelah Unit Pidana Korupsi (Pidkor) Satreskrim Polres meyerahkan berkas perkara beserta Barang Bukti (BB) dan perduga Pelaku ES ke pihak Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat, Selasa (25/5/2021).

Kapolres Lahat, AKBP. Achmad Gusti Hartono melalui Kanit Pidkor, Ipda. Hendra Tri Siswanto membenarkan jika pihaknya telah menyerahkan berkas perkara serta BB dan Terduga Pelaku ke Seksi Pidsus Kejari Lahat.

“Benar, pada hari ini kami telah menyerahkan berkas dan terduga ES mantan Lurah Pasar Bawah dalam perkara dugaan korupsi Dana Kelurahan Tahun 2019 ke pihak Kejari Lahat. Kita telah menyelesaikan penyidikan dan dinyatakan sudah P21 (Berkas Lengkap),” kata Hendra.

Dijelasknnya, anggaran Dana Kelurahan tersebut sebesar 370 juta dibagi dua tahap, yakni tahap pertaman 50% senilai 185 juta. Karena diselewengkan,

” kita koordinasikan ke inspektorat agar tahap kedua yang 50% lagi atau 185 juta tidak diproses pencairan untuk menyelamatkan uang negara”, ujar mantan Penyidik Krimsus Polda Sumsel ini.

Setelah menerima pelimpahan, Kajari Lahat, Fitrah melalui Kasi Pidsus, Anjasra Karya, SH melalui Kasi Inteligen, Faisyal Basni, pihaknya akan segera melimpahkan perkara tersebut ke Pengadilan Negeri Tipikor Sumsel di Palembang.

“ES disangkakan melakukan tindak pidana korupsi, sehingga dituntut primeir pasal 2 (1) dan subsidier pasal 3 (1) Undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana telah diperbahrui dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi,” kata Faisyal.

Anjasra Karya menambahkan, pihaknya akan melakukan penahanan terhadap ES selama 21 hari ke depan, sembari akan melakukan penyiapan berkas untuk dilanjutkan ke persidangan.

“ES ini diancam pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun atas perbuatannya”, urai Anjas.

Saat akan digiring ke Lapas Klas IIA Lahat oleh tim Pidsus Kejari Lahat usai pelimpahan, dengan didampingi Kuasa Hukunya, Sarmin, ES tampak menggunakan celana jeans dan rumpi orenge masuk ke dalam mobil dengan linangan airmata penyesalannya.

Sebagai informasi, bahwa ES ini diduga telah terlibat kasus Dana Kelurahan Pasar Bawah pada tahun 2019 sebanyak 184.050.000 rupiah dari pagu anggaran yang seyogya digunakan untuk pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah di pasar bawah sebesar 185.000.000 rupiah saat dirinya menjabat Lurah Pasar Bawah masa jabatan 2016-2020 lalu.

Menurut pengakuan, ES, Dana Kelurahan yang diduga ditilepnya tersebut digunakan seratus juta untuk bisnis jual beli mata uang 100 ribu plastik yang ternyata ditipu oleh rekan bisnisnya. Kemudian untuk bisnis jual beli Aspal di wilayah Bogor serta sisanya digunakan keperluan pribadinya.

Penulis/Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here