Pemkab Muara Enim Upayakan Penambahan Jargas Kota

(kika) Rapat Jargas Pemkab Muara Enim, Dicky Darmawan, Riswandar dan Novriansah Regan. Kabarserasan.com/amr

Muara Enim, Kabarserasan.com — Sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang merata bagi ketersediaan gas rumah tangga diseluruh wilayah Kabupaten Muara Enim, Pemkab Muara Enim menggelar rapat pengolahan jaringan gas rumah tangga bersama Vice President Gas Sourcing PT. Pertagas Niaga, Dicky Darmawan, Rabu (14/04/2021) bertempat di ruang rapat Pangripta Sriwijaya Kantor Bappeda Muara Enim.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) H. Riswandar yang memimpin rapat
menyampaikan, kebutuhan masyarakat akan gas rumah tangga sangatlah besar.

” Berdasarkan data dari Kementerian Enerigi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Ditjen Migas, bahwa pada tahun 2018 tercatat sebanyak 4.785 sambungan dan pada tahun 2020 sebanyak 4.063 sambungan dengan total 8.848 sambungan yang tersebar di beberapa wilayah kabupaten Muara Enim,” kata Rsiwandar.

Dijelaskannya, daerah yang sudah ada jaringan gas, antara lain Ujan Mas, Komplek Tangsi Muara Enim, Komplek BTN Muara Enim, Talang Jawa, Kelurahan Air Lintang dan Tanjung Enim.

“Sebagian masyarakat Kabupaten Muara Enim telah menikmati jaringan gas kota ini,” terangnya.

Dia berharap penambahan dari jaringan gas tersebut dapat jauh ditingkatkan, sehingga kebutuhan pemenuhan jaringan gas bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Muara Enim dapat terpenuhi.

Riswandar juga menginstruksikan kepada Perusahaan Daerah Sarana Pembangunan Muara Enim (PD SPME) untuk segera berkolaborasi membangun kerja sama dengan PT. Pertagas Niaga yang merupakan afiliasi PT. Pertamina (Persero).

” Silahkan pak Novriansah Regan (Direktur PD SPME) untuk berkolaburasi dengan Pertagas. Perushaan ini yang diberi penugasan untuk mengelola dan mengoperasikan jaringan gas dibeberapa wilayah Indonesia termasuk di Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.

Vice President Gas Sourcing PT. Pertagas Niaga, Dicky Darmawan menegasakan, program jaringan gas kota ini adalah program Kementerian ESDM bersama Pertamina untuk diversifikasi energi.

” Intinya sebagai upaya untuk mengurangi biaya subsidi LPG yang dikeluarkan oleh Pemerintah,” kata Dicky.

Penlisi/Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here