Kajari Irfan Wibowo: Hilangkan Budaya Fee Proyek

Pisah sambut Kajari Muara Enim. Kabarserasan.com/kiki

Muara Enim, Kabarserasan.com– Kejari Muara Enim yang baru Irfan Wibowo SH
mengatakan akan menjalanakan tugas dengan mengoptimalkan segala bentuk kebaikan
pengabdian terbaik pendahulunya.

” Saya akan berusaha semaximal mungkin untuk memberikan yang terbaik kepada
Kabupaten Muara Enim, semua sudah ada SOP_nya. Ya kita jalankan saja,” kata Irfan pada acara acara pisah sambut Kejari Muara Enim, yang dihelat di Gedung Bappeda Muara Enim, pada Sabtu malam (27/2/2021).

Selain itu dia membuat terobosan baru yang selama ini belum pernah terfikirkan
oleh pendahulu pendahulunya yaitu program Hotline yang bertujuan untuk menyerap
dan menampung secara langsung segala bentuk laporan yang ada.

Pada kesempatan itu dia mengingatkan dan berpesan kepada segenap SKPD agar
menghilangkan budaya Fee Proyek yang sudah menjadi tradisi selama ini, semua itu
demi kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Muara Enim.

“Hilangkanlah semua itu angka 3%, 5%,10%. Kita kerja bener bener ajalah, kerja
lebih baik untuk pembangunan daerah. Ini sudah menjadi tupoksi kami dan kami harus
komitmen juga kompak, untuk mengawasinya tinggal jalanin SOP dan baca bukunya,”
imbuhnya.

Lanjut Irfan dia nantinya akan membuat Saluran siaga atau Hotline 24 jam untuk
melayanani Masyarakat.

” Kantor dan rumah saya selalu terbuka untuk semua silahkan diketok aja, in syaa
allah saya selalu siap menerima, anytime, kitani limited edition, ” ujarnya sambil
bergurau.

Diketahui sebelumnya bahwa beliau adalah mantan Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada
kasus dugaan pelanggaran ITE oleh Buni Yani 2016 silam.

Sekarang telah resmi menjabat sebagai Kajari Muara Enim, Sumatera Selatan
menggantikan Mernawati SH yang saat ini resmi menjabat sebagai Kajari Brebes, Jawa
Tengah. Pelantikan tersebut digelar di Kantor Kejati Sumatera Selatan, Pada Jumat,
26 Februari lalu.

Penulis: Kiki
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here