Media Online, Komunikasi Paling Digemari

Dr Desy Misnawati Mikom, ketua BPC Perhumas Palembang. Kabarserasan.com/ist

Palembang, Kabarserasan.com — Situs berita internet yang biasa disebut media
siber atau online menjadi saluran komunikasi yang paling banyak diminati humas
dalam menyampaikan pesan perusahaan kepada publik. Hal itu diungkap Normandy Akil,
Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan, Hukum, dan Humas Bank SumselBabel (BSB).

“Termasuk saya, terus terang juga nih teman-teman media dan humas, banyaklah
membaca di situs berita internet ataupun situs berita yang sifatnya online
(siber),” kata Normandy saat menjadi pembicara webinar “Media Contents of Public
Relations” yang digelar Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhumas Palembang, Selasa
(1/12).

Lanjut Normandy, topik paling umum dalam rilis perusahaan yang dilakukan humas BSB
meliputi produk/layanan baru. “Produk layanan poinnya cukup besar karena bank
memang menjual jasa/produk. Kami punya ‘warung’ yang harus dipublikasikan. Kalau
tidak dipublikasi, orang tidak tahu apa yang dijual Bank Sumselbabel,” jelasnya.

Dia menambahkan, ragam jenis publikasi yang sedang dijual terkait dengan QRIS.
“Sudah digital. Tidak ada lagi pembayaran dalam bentuk tunai. Memang sudah
disiapkan sebelum adanya Covid-19. Dengan adanya, QRIS nasabah bertransaksi tidak
menggunakan uang tunai,” terangnya.

Di ruang virtual yang sama, Gadang H Hartawan, Head of Public Affair PT OKI Pulp
and Paper Mills mengatakan, pihaknya menerapkan strategi komunikasi dalam menjalin
hubungan antara perusahaan dengan masyarakat melalui pola sinergisme CSR.

“Sinergisme adalah studi kasus antara kegiatan CSR satu dengan yang lain.
Bagaimana CSR disinergikan agar program yang kami buat dapat bertahan (survive),”
ujarnya sembari menambahkan, prioritas kegiatan CSR di grup Sinarmas itu meliputi
pendidikan, kesehatan, pemberdayaan, dan dukungan infrastruktur.

Sementara, Dr Desy Misnawati Mikom, ketua BPC Perhumas Palembang mengatakan,
banyak sekali tantangan yang dilakukan orang humas. Terkait era keterbukaan
informasi dengan kosep-konsep baru. Hal yang penting bagaimana humas melakukan
strategi komunikasinya. “Ada beberapa hal yang harus dikembangkan humas sebagai
profesi. Salah satunya adalah sertifikasi. Humas yang berkompetensi harus
dibuktikan dengan sertifikasi,” tegasnya.

Lanjut Desy, tugas humas juga sebagai menjadi media relations, baik internal
maupun eksternal. Kata Desy, humas harus pandai melakukan strategi komunikasi.
Kemampuan profesional humas menjadi suatu keharusan menuju Indonesia bicara baik.
“Humas menyampaikan pesan yang dipertanggungjawabkan sehingga dapat bermanfaat
bagi perusahaan dan stakeholder,” tegasnya.

Senada, Yayan Sopian, ketua BPC Perhumas Lampung mengatakan, tantangan humas ke
depan sangat luar biasa karena dihadapkan dengan perubahan yang luar biasa.
“Perubahan merupakan tantangan global karena menciptakan ketidakpastian bagi humas
Indonesia,” terangnya.

Perubahan ini, lanjut Yayan, memunculkan kultur baru. Dengan adanya perubahan,
apabila tidak melakukan adaptasi maka akan tertinggal. Dikatakannya pula,
pekerjaan humas membangun reputasi. Setiap negara di belahan dunia berlomba menata
dan membangun reputasi. Untuk membangun reputasi, humas sudah tahu apa yang harus
dilakukan. “Kalau bicara media, sudah biasa. Media sudah berubah luar biasa.
Seorang humas harus membangun yang namanya truth dan reputasi melalui branding,”
ujarnya.

Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here