Jual Sembako Korban Banjir, Kades Ujanmas Dilaporkan

Kades Ujanmas Baru dilaporkan warga ke Polisi

Ujanmas, Kabarserasan.com — Warga Desa Ujanmas Baru Kecamatan
Ujanmas Kabupaten Muara Enim melaporkan Pemerintah Desa Ujanams Baru
ke Bupati Muara Enim, Polres dan Kejaksaan negri Muara Enim ,Kamis
(19/11/2020).

Pasalnya, oknum pemdes desa tersebut diduga melakukan penyimpangan dan
menyalahi wewenang dalam menyalurkan bantuan bencana alam Banjir
bandang di desa Ujanmas Baru beberapa waktu lalu.

Seperti yang di beritakan diberbagai media online minggu lalu,
kepala Desa bersama aparat desa menjual beras bantuan bencana alam
untuk warga terdampak Banjir bandang sebanyak 1050 kilo gram, dengan
alasan untuk di alihkan ke bantuan alat tulis bagi anak anak sekolah
yang terdampak bencana tersebut.

Aswan (52) selaku warga yang terdampak di dampaingi oleh warga
lainnya sangat menyangkan tindakan yang dilakukan oleh kepala Desa
bersama perangakatnya secara sepihak menjual beras bantuan sebanyak
1050 kg.

“Itu adalah hak kami selaku korban yang terdampak akibat banjir
bandang beberapa waktu lalu, kenapa kami tidak dilibatkan baik rapat
di kantor desa maupun di posko bantuan banjir,” kata Aswan.

Menurut Aswan, mereka (perangkat desa) menjual beras tersebut tanpa
kordinasi lagi kepada Camat Ujanmas selaku atasan langsung Kepala Desa

” Makanya kami pada hari ini melaporkan Perangkat desa kami ke bupati
dan Polres dan Kejari Muara enim agar ditindaklanjuti,” jelasnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh warga yang terdampak yang namanya
diminta untuk tidak usah di sebut mengatakan, Seyogyanya apa yang
dilakukan oleh pemerintah desa mesti berkoordinasi dengan semua pihak,
bukan keputusan sepihak, yang mana akhirnya membuat persepsi negatif
di mata masyarakat.

“Kami meminta agar seluruh bantuan yang ada di Posko untuk disalurkan
kepada kami selaku korban banjir ini,” tegasnya.

Sementara itu salah satu donatur yang menyalurkan bantuan kepada
korban terdampak banjir bandang di Ujanmas Baru, Imam ahmudi
mengatakan, Semestinya apa yang telah dilakukan oleh kepala desa
bersama perangkatnya tersebut tidak terjadi.

“Apa yang yang kami salurkan mestinya itulah yang di salurkan, bukan
malah di alihkan ke bentuk lainya, apalagi tanpa koordinasi lagi
dengan mereka yang terdampak,” ujarnya

” Itu menyalahi wewenang dia sebagai Kades.Mereka hanya menyalurkan
saja dan mengawasinya jangan sampai ada keributan,”tambah Imam .

Sementara itu, Kepala Desa Ujanmas Baru Samsir saat di temui di Kantor
nya mengakui, pihaknya elah menjual beras bantuan tersebut sebanyak
1050 kg. Dia beralasan dana hasil penjualan beras tersebut akan
dialihkan untuk membeli alat tulis dan tas sekolah kepada anak anak
sekolah yang terdampak banjir.

“Saya telah musyawarah dengan perangakat desa dan beberapa anggota
BPD, Babinsa dan Babinkamtibmas. Memeng kami sengaja tidak mengundang
warga terdampak , khawatir mereka tidak setuju dan bantuan alat
sekolah tidak bisa disalurkan karena bantuan yang kami terima
jumlahnya sangat jauh dari jumlah yang terdampak,” kilah Samsir.

Terkait bantuan yang belum dibagikan mengatakan, bantuan itu masih ada
di posko dan masih ada juga bantuan yang masuk. ” Belum dibagikan
karena kami khawatir kalau adanya banjir susulan karena gorong gorong
sungai Mapur masih belum ada pengerjaan, Jika adabanjir susulan, kami
masih ada stok sembako untuk di salurkan,” Ujar Samsir.

Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here