Ulama Berperan Besar dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Plt Bupati Muara Enim H Juarsah dan Dandim 0404 Muara Enim Letkol (Inf) Erwin Iswari dengan para ulama. Kabarserasan.com/ist

Muara Enim, Kabarserasan.com — Dalam catatan sejarah tak bisa dipungkiri bahwa peran para ulama sangat besar dalam mewujudkan bangsa dan negara ini. Ulama, santri dan tokoh-tokoh Islam pada saat itu rela mengorbankan harta, tenaga dan nyawanya demi berjuang dan mempertahankan kemerdekaan.

Sumbangsih pemikiran, faham dan ideologi-pun ditanamkan bagi kita semua hingga hari ini, sehingga menjadi sebuah negara kesatuan yang menjunjung tinggi nilai-nilai Ketuhanan.

Hal ini disampaikan Plt Bupati Muara Enim H Juarsah dalam sambutannya dalam acara Halaqah atau Pertemuan Alim Ulama dan Rapat Koordinasi Pengurus Cabang Nadhlatul Ulama (PCNU) bersama Majelis Wakil Cabang Nadhlatul Ulama (MWCNU) Kabupaten Muara Enim Tahun 2020, di BASS Kota Muara Enim, Rabu (21/10/2020)

” Alim ulama yang ada di Sumatera Selatan pada saat itu juga memainkan peranan penting dalam menentukan arah bangsa ini. Jika kita buka catatan sejarah. Saya ingat dulu pernah ada Resolusi Palembang 1957, ketika Ulama Se-Indonesia Bermuktamar di Palembang dari tanggal 8 sampai 11 September 1957 yang dihadiri 324 ulama dan 284 orang peninjau dari seluruh Indonesia dengan hasil keputusan bulat untuk menolak masuknya ideologi komunisme di negara ini,” tutur Juarsah.

Lanjut Juarsah, jauh sebelum tragedi G30S/PKI 1965, para ulama sudah pernah berkumpul di Palembang dan memberi peringatan kepada pemerintah akan bahayanya faham komunisme.

Begitupula dengan Resolusi Jihad yang dikumandangkan KH. Hasyim Asya’ri pada 22 Oktober 1945 yang saat ini kita peringati sebagai Hari Santri Nasional.

“Dalam resolusi tersebut berisi perintah berjuang mempertahankan tegaknya Republik Indonesia sehingga menggerakkan seluruh umat muslim terutama para santri untuk bersatu memperjuangkan kemerdekaan negara ini. Beberapa hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa keberadaan ulama sangat besar kontribusinya dalam hadirnya kita hari ini sebagai sebuah bangsa dan negara yang besar,” ujar Juarsah.

Juarsah mengingatkan, warisan dari para ulama ini yang harus dijaga dengan baik dan menjadi teladan untuk masa yang akan datang.

” Saya meyakini bahwa kemerdekaan itu bukan hanya melepaskan diri dari penjajah, melainkan melepaskan diri dari segala bentuk kezaliman, ketidak-adilan dan mampu merdeka menegakkan ajaran Islam secara kaffah,” tegasnya.

Penulis/Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here