Dituding Arogan dan Tak Adil, Ini Tanggapan Kades Sumber Rahayu

Kades Sumber Rahayu Mat Kanta S.Sos (duduk) Kabarserasan.com/amr

Muara Enim, Kabarserasan.com — Kepala Desa (Kades) Sumber Rahayu Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim Mat Kanta S.Sos didesak warga untuk mundur dari jabatannya.

Dia dituding arogan dan mementing diri serta tidak mendukung kegiatan keagamaan dengan mencekal Kiyai Muhammad Qusyairi Abror ( Kiyai Abror) pengasuh Ponpes Syaffatutulaf Patra Tani yang sering menghadiri pengajian dan ceramah di desa tersebut.

Dia juga dituding tidak medukung kegiatan santunan kepada anak yatim yang diadakan 10
Muharam lalu.Terkait dengan itu, Kades Sumber Rahayu Mat Kanta memberikan klarifikasi terhadap tudingan tersebut.

Mat Kanta menjelaskan, tidak benar dia tidak mendukung kegiatan agama bahkan dituding malah menghalang-halangi kegiatan santuan kepada anak yatim tersebut.

” Sebagai Kades, kami hanya meminta konfirmasi kepada pihak panitia, karena sebelumnya konfirmasi ke Pemdes itu ada. Namun tahun ini tidak ada.,” ujar Mat Kanta kepada Kabarserasan.com, Senin (7/10/2020).

Apa lagi, ditengah kondisi pandemi Covid-19 ini untuk mengumpulkan orang dalam jumlah banyak ada aturannya.

” Kami mendengar akan hadir Kiyai Abror, tentu akan banyak yang hadir. Ini yang ingin kami bicarakan dengan pantia danbagaimana pelaksanaannya. Kan harus ikut protokol kesehatan covid-19,” jelasnya.

” Namun hal itu dijadikan alasan seolah-olah kami mencekal Kiyai Abror,” tambahnya.

Kemudian terkait tudingan tidak adil dalam pelayanan kepada masyarakat. ” Dari segi yang mana pelayanan masyarakat yang tidak adil. Selama 8 bulan menjabat sebagai kepala desa kantor kami selalu melayani masyarakat dengan baik dan tidak pilih kasih, semua dilayani,” ujarnya.

Berita Terkait: Dinilai Arogan, Warga Tuntut Kades Sumber Rahayu Dipecat

Menurut Mat Kanta, hal ini hanya kesalahpahaman antara dia dan Tahrim Cs. Namun hal ini ditunggani pihak-pihak tertentu yang mempunyai kepentingan masing-masing.

” Sudah ada yang menunggangi demi kepentingan politis. Saya sudah tahu siapa-siapa mereka,” ucap Mat Kanta.

Dijelaskan Mat Kanta, permasalahan ini sebetulnya sudah dimediasi oleh unsur Tripika Rambang yang diinisiasi oleh Camat Rambang Herry Mulyawan.

” Pak Camat mengundang kami untuk memediasi. Awalnya pak Tahrim Cs bersedia untuk bertemu pada hari Rabu lalu dan disepakati jam 2 siang. Namun Pak Tahrim cs meminta dipercepat jam 10 Pagi. Saya sudah di menanti di kantor camat. Namun sayangnya Pak Tahrim cs tak kunjung datang,” tuturnya.

Dengan adanya permasalahan ini Mat Kanta, mengaku pasrah dengan apa yang terjadi kedepan. Namun dia berharap, apapun keputusan yang diambil atasannya agar memiliki rasa keadilan dan sesuai dengan aturan yang ada.

Penulis: Amr
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here