Diduga Lecehkan Profesi Guru, Pemilik Akun Facebook Ini Bakal Dipolisikan

status di FB yang bikin heboh. Kabarserasan/ist

Muara Enim, Kabarserasan.com — Sebuah postingan di media sosial bisa membuat kita berhadapan dengan hukum. Seperti yang dilakuan sebuah akun Facebook dengan nama Metaria Nyonyafevibae. 

Dalam postingannya akun tersebut dinilai telah melecehkan profesi guru. “Guru sekarang enak ya makan gaji buta”, tulis akun Metaria Nyonyafevibae, kemarin Sabtu, (25/07/2020).

Meskipun banyak warganet mengingatkan dirinya dia tetap dengan pendiriannya. “Yang mau lapor silahkan emg ini kenyataannya”, tulisnya dalam kolom kementar

Meski postingan tersebut sudah dihapus, namun tangkapan gambar postingan akun itu sudah tersebar luas di Grup WhatsApp.

Postingan ini mendapat respon dari beberapa organisasi guru di Kabupaten Muara Enim.

Plt Ketua DPC PGRI Muara Enim Jumran menyatakan keberatannya atas tudingan tersebut. ” Guru masih tetap mengajar walaupun tidak ada pembelajaran dalam bentuk tatap muka.  Jadi, tidak benar guru makan gaji buta, ” kata Jumran kepada kabarserasan.com melalui pesan whatsapp nya di nomor 0813.67XX. XXXX, Minggu (26/07/2020).

Menurutnya, saat ini beban guru justru cukup berat karena harus mengajar lewat media daring. ” Guru harus menyiapkan semua fasilitas pembelajaran baik dari media pembelajaran, hingga strategi proses pembelajaran yang tidak biasa harus mereka jalanani,”jelasnya.

Lanjut Jumran, pemilik akun tersebut tidak memahami dengan kondisi pandemi Covid-19 saat ini. ” Sebetulnya kami juga lebih suka proses belajar mengajar dilakukan dengan tatap muka. Namun, karena kondisi ini kita terpaksa menggunakan daring,” jelasnya.

Akun FB yg bikin heboh. Kabarserasan.com/ist

Atas tudingan tersebut, pihaknya akan mempelajari dan tentu saja akan meminta yang bersangkutan mempertanggung jawabkan perbuatannya itu.

“Yang pasti ini adalah pencemaran nama baik institusi, profesi, dan juga salah satu bentuk pelanggaran UU ITE.,” terangnya.

Yang bersangkutan harus mempertanggung jawabkan perbuatannya ini. ” Jika yang bersangkutan tidak segera minta maaf, ini akan kami laporkan kepada polisi,” tegasnya.

Senada dengan Jumran, Sekretaris Wilayah I Majelis Kepala Sekolah SMP (MKKS) Kabupaten Muara Enim Hidayaturrahma, mengutuk keras unggahan akun tersebut.

” Yang libur itu siswa, kami tiap hari tetap datang ke sekolah untuk menyiapkan materi bagi siswa,” ujar Kepala Sekolah SMPN 6 Muara Enim ini.

Ditegaskankan Rahma, apa yang diposting akun tersebut sangat salah besar dan itu tidak benar. “Guru tetap mengajar baik itu melalui daring/Luring dan bahkan guru melakukan pembelajaran menggunakan portofolulio bagi siswa yg tidak punya jaringan atau sejenisnya,” terangnya. (Amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here