Prevalensi Stunting di Muara Enim Menurun

Plt. Bupati Muara Enim H Juarsah Tandatangani Komitmen Bersama Pencegahan dan Penanggulangan Stunting

Muara Enim, Kabarserasan.com — Prevelansi stunting dan kurang gizi di Kabupaten Muara Enim dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir telah mengalami penurunan. Namun demikian, tidak harus berpuas diri karena pencegahan dan penanggulangan stunting harus semaksimal mungkin, apalagi hal ini telah menjadi prioritas nasional.

Hal ini disampaikan Plt Bupati Muarae Enim H Juarsah SH dalam Kegiatan Rembuk Stunting Lintas Sektor dan Lintas Program dalam rangka Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 di aula Pangripta Nusantara Bappeda Muaraenim, Rabu (24/6/2020).

” Hasil survey Pemantauan Status Gizi di Kabupaten Muara Enim menunjukan bahwa Prevalensi Stunting (pendek) tahun 2017 sebesar 14,9 persen, tahun 2018 sebesar 14,42 persen dan tahun 2019 sebesar 6.23 persen,” kata Juarsah,

Sedangkan permasalahan balita gizi kurang (undem/eight) pada tahun 2017 sebesar 8,4 persen, pada tahun 2018 sebesar 8,15 persen, dan tahun 2019 sebesar 4,39 persen.

Juarsah menuturkan, erdasarkan hasil pemetaan, analisa data prevalensi stunting dan cakupan program kegiatan pada OPD terkait stunting, menunjukan bahwa di Kabupaten Muara Enim terdapat 42 desa lokasi khusus stunting yang tersebar di delapan kecamatan.

Adapun kecamatan-kecamatan itu adalah Kecamatan Panang Enim, Kecamatan Tanjung Agung, Kecamatan Gunung Megang, Kecamatan Lubai Ulu, Kecamatan Lembak, Kecamatan Belida Darat, Kecamatan Gelumbang dan Kecamatan Sungai Rotan.

Desa Lokasi Khusus (Lokus) Percepatan Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kabupaten Muara Enim Tahun 2020 telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati Muara Enim Nomor : 448/KPTS/DINKES/2020 tanggal 26 Mei 2020

Lanjut Juarsah, pencegahan dan penanggulangan stunting, menjadi prioritas Nasional, yang juga harus menjadi prioritas dari setiap tingkat pemerintahan dalam penyusunan rencana anggaran pembangunan nasional maupun daerah.

” Untuk mencapai hasil yang optimal dalam pencegahan dan penanggulangan stunting, perlu dilakukan konvergensi dalam program/kegiatan dan sumber pembiayaan pada lokasi desa yang telah ditetapkan,” ujarnya.

Ketua Pelaksana Vivi Mariani menambahkan, tujuan kegiatan ini adalah menyampaikan hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Muara Enim terintegrasi.

Mendeklarasikan komitmen pemerintah daerah dan menyepakati rencana kegiatan intervensi penurunan stunting terintegrasi.

Membangun komitmen publik dalam kegiatan penurunan stunting secara terintegrasi di Kabupaten Muaraenim.

Adapun sasaran kegiatan Pertemuan Rembuk Stunting di Kabupaten Muaraenim adalah OPD terkait, Organisasi Masyarakat, (amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here