Muara Enim, Kabarserasan.com — PDAM Lematang Enim terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan membangun infrastruktur yang lebih baik. Berbagai upaya dilakukan agar pembangunan insfrastrukur dapat berjalan, salah satunya adalah mengajukan usulan kepada pemerintah pusat.
Direktur Teknik PDAM Lematang Enim Hadi Nasution mengatakan, pihaknya beruntung, karena tahun ini usulan PDAM Lematang Enim akhirnya mendapat persetujan pemerintah pusat.
” Untuk pembangunan jaringan dan infrastrukur PDAM Lematang Enim mendapar kucuran dana Rp 5,5 miliar dari dana APBN yang dikelola Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Selatan untuk pipanisasi dan pembangunan reservoir,” kata Hadi kepada Kabarserasan.com, Jumat (19/06/2020).
Hadi menjelaskan, jika pembangunan reservoir yang berkapaitas 700 meter kubik ini akan
berdampak pasokan ke pelanggan akan lebih maksimal.
” Saat ini air yang masuk dan keluar belum seimbang. Lebih banyak yang keluar, sehingga kita harus menunggu dua jam agar air bersih ke pelanggan bisa distribusikan,” jelasnya.
Menurut Hadi, jika pembangunan reservoir berkapasitas 700 meter kubik ini selesai, maka hal itu tak lagi terjadi. ” Tak perlu lagi menunggu dua jam, karena air masuk dan yang distribusikan ke pelanggan sudah imbang,” ujarnya.
Sedangkan pipanisasi yang dilakukan bertujuan agar pipa utama terkoneksi satu sama lainnya. ” Saat ini pipa jalur Muara Lawai belum terkoneksi. Dengan jaringan pipa baru ini nanti akan terkoneksi,” paparnya.
Jika salah satu jalur mengalami kerusakan, maka akan akan digunakan jalur pipa lainnya. ” Misalnya, jalur dari Talang Jawa mengalami trouble, maka bisa pasokan air bisa kita lakukan melalui jalur Pelita Sari,”terangnya.
Pada kesempatan itu, Hadi juga menanggapi keluhan masyarakat terkait galian untuk pipa PDAM Lematang Enim ini. Hadi mengaku pihaknya memang mendapat surat dari Lurah Pasar III terkait bekas tanah galian yang mengotori jalan.
“Sudah kita tindak lanjuti, dan sudah dibersihkan oleh pelaksana. Pihak pelaksana memastikan akan mengembalikan kondisi jalan seperti semula,” jelasnya.
Sementara itu, pengawas dari pelaksana pekerjaan CV. JOSYA MANDIRI SUKSES Nazom mengakui, saat masih ada dua titik lokasi yang belum dibersihkan, karena pipa belum masuk.
” Memang masih ada gundukan tanah yang belum terangkut. Yakni di dekat Rel kereta api dan persimpangan dekat kantor lurah. Setelah pipa masuk, kenudian dipadatkan, tanahnya kita bersihkan,” kata dia.
” Memang pernah ada jalan becek saat hujan. Karena sisa tanah yang tertinggal, disana kita pasang rambu-rambu Namun saat ini lokasi yang dimaksud sudah dibersihkan,” imbuhnya.
Selain itu, untuk memasukkan pipa ke jalan masuk rumah penduduk pihaknya tidak menggali tapi melakukan borring. ” Ini dimaksudkan agar jalan masuk tersebut tidak rusak, meski dengan konsekuensi pekerja menjadi agak lambat,” ujarnya.
Adapun pembagunan pekerjaa pipainasi sepajang 4000 m ini dijadwalkan selesai pada bulan September 2020 mendatang. (amr)
