BMPS Khawatir SMP Swasta di Lawang Kidul akan Tutup

Ketua BMPS Kabupaten Muara Enim Drs H Thalib Yahya MBA.Kabarserasan.com/amr

Muara Enim, Kabarserasan.com — Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kabupaten Muara Enim mengkhawatirkan kehadiran SMPN 3 Lawang Kidul, Muara Enim akan akan berdampak pada SMP swasta yang ada di Lawang Kidul.

Ketua BMPS Kabupaten Muara Enim Drs H Thalib Yahya MBA mengatakan, dengan hadirnya SMPN 3 Lawang Kidul tentu akan mengurangi calon murid yang masuk ke sekolah swasta. Karena itu dua meminta Pemkab Muara Enim untuk membatalkan pendirian sekolah tersebut.

“Kami minta rencana Pemkab Muara Enim membuat SMPN 3 Lawang Kidul untuk dipertimbangkan lagi. Karena akan mempengaruhi perkembangan sekolah swasta yang ada. Pikirkan nasib sekolah swasta ini,” kata H Thalib Yahya dalam rapat bersama Plt Bupati Muara Enim di Kantor Pemkab Muara Enim, Senin (15/6/2020).

Menurut Pendiri Yayasan Pendidikan Bina Mulia (YPBM) Muara Enim ini, sehubungan akan hadirnya SMPN 3 Lawang Kidul Tahun Ajaran 2020-2021 di Kecamatan Lawang Kidul, pihaknya menyampaikan data siswa tingkat SD Negeri dan Swasta di Kecamatan Kidul yang akan melanjutkan ke SMP Negeri dan Swasta.

Adapun rincian yakni jumlah siswa yang akan lulus dari Sekolah Dasar Negeri dan Swasta tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 1228 siswa/i yang berasal dari 34 sekolah di Kecamatan Lawang Kidul yang akan melanjutkan ke SMP Negeri dan Swasta.

Dari jumlah siswa/i yang lulus dari SD Negeri dan Swasta tahun ajaran 2019/2020 berjumlah 1228 siswa/i diperkirakan akan berkurang 10 persen menjadi 1105 Siswa/i yang akan melanjutkan sekolah di kecamatan Lawang Kidul.

Untuk daya tampung SMPN 1 Lawang Kidul berjumlah 256 siswa/i (8 Rombel), Daya tampung SMPN 2 Lawang Kidul berjumlah 254 siswa/i (8 rombel), Daya tampung MTs Negeri Lawang Kidul berjumlah 320 siswa/i (10 Rombel).

Dari ke Tiga SMPN dan MTs Negeri tersebut daya tampungnya berjumlah 830 Siswa/i dikurang 1105 (10 persen) Siswa/i yang melanjutkan sekolah, sedangkan sisanya yang berjumlah 275 siswa/i yang akan ditampung oleh sekolah swasta.

Masih dikatakan, Thalib, untuk daya tampung siswa baru tahun pelajaran 2020/2021 di sekolah Swasta yakni SMP Muhammadiyah 1 Tanjungenim berjumlah 5 Rombongan Belajar (Rombel) yakni 160 siswa/i, Daya tampung SMP Xaverius Emmanuel Lawang Kidul berjumlah 3 Rombel (96 siswa), Daya tampung SMP Islam YPITR Lawang Kidul berjumlah 2 Rombel (64 siswa), Daya tampung SMP Nurul Quran Lawang Kidul berjumlah 2 rombel (64 siswa), Daya tampung SMP Cendekia Unggul Lawang Kidul berjumlah 2 Rombel (64 siswa), Daya tampung SMP Bina Mulya Lawang Kidul berjumlah 2 Rombel (64 siswa), Daya tampung MTs Assariyah Lawang Kidul berjumlah 2 Rombel (64 siswa), dan Daya tampung SMP Bukit Asam Tanjungenim berjumlah 2 rombel (64 siswa) dengan total 640 siswa/i.

“Jika masih akan didirikan, kami minta jangan mengganggu sekolah swasta dalam hal penerimaan siswa baru,” tegas Thalib Yahya yang juga anggota DPRD Muara Enim ini.

Sekretaris BMPS Tantowi SPd menqmbahkan, pihaknya meminta kehadiran sekolah negeri baru jangan justru akan membunuh sekolah swasta yang sudah lama berdiri.

“Perlu pengaturan sehingga tidak menganggu dalam hal penerimaan siswa baru,” harapnya.

Menurut dia, sudah banyak contoh, hampir sebagian besar sekolah swasta yang ada di kota Muara Enim sudah tutup semenjak kehadiran sekolah-sekolah negeri baru.

“Kehadiran sekolah swasta adalah sebagai pembanding sekolah negeri,” pungkasnya. (Amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here