Pemkab Muara Enim Bentuk Satgas Pemburu Harimau

Plt Bupati H Juarsah saat rakor terkait konflik harimau dengan manusia. Kabarserasan.com/amr

Muara Enim, Kabarserasan.com — Konflik yang terjadi antara hewan buas (harimau) dan manusia yang terjadi di Kabupaten Muara Enim membuat Pemkab Muara Enim mengambil langkah tegas.

Plt Bupati Muara Enim H Juarsah bersama Forkopimda bersepakat untuk memburu harimau yang telah memakan korban jiwa ini.

Hal ini terungkap saat Rakor dengan Forkopimda , OPD dan Camat terkait di di Ruang Rapat Pangripta Sriwijaya Kantor Bappeda Muara Enim, Senin (30/12/2019).

Menurut Juarsah, tindakan ini harus diambil agar masyarakat tidak lagi merasa khawatir untuk beraktifitas, khususnya para petani.

“Tangkap harimau itu hidup atau mati,” tegas Juarsah.

Adapun Satgas pemburu harimau ini berasal dari anggota TNI, Polri, Satpol PP, BPBD dan Dinal Lingkungan Hidup dan efektif bertugas mulai 1 Januari 2020.

” Saat ini tetap ada petugas yang berjaga, baik dari TNI dan Polri maupun dari BKSDA. Untuk Satgas sendiri mulai efektif per 1 Januari 2020,” jelasnya.

Sementara Forum Komunikasi Masyarakat Semende Bersatu ( FKMSB) menyatakan dukungannya atas sikap Plt Bupati.

“Kami mendukung apa yang dilakukan bapak bupati Muara Enim untuk melakukan tindakan yang nyata terhadap teror harimau ini,” kata Ludy dari FKMSB.

Menurut Ludy apa yang dilakukan oleh tim BKSDA provinsi Sumsel untuk mengatasi konflik ini sangat minim. Padahal masyarakat sudah sangat resah dengan kondisi sekarang ini.

“Sudah saatnya harimau itu diburu, bukan menunggu. Korban sudah berjatuhan, yang diperlukan adalah tindakan tegas,”ujar Ludy. (amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here