Ini Kunci Membangun Desa Wisata

Sugeng Handokosaat memberi paparan pada workshop replikasi desa wisata kegiatan difusi inovasi dan penerapanan teknologi yang diselanggarakan Balitbangda Kabupaten Muara Enim. Kabarserasan.com/amr

Muara Enim, Kabarserasan.com — Potensi desa di Muara Enim cukup bagus untuk dikembangkan menjadi desa wisata. Apalagi perekonomian Kabupaten Muara Enim sudah menggeliat untuk mendukung desa wisata.

Hal ini sampaikan praktisi Desa Wisata Sugeng Handoko dalam acara pembukaan workshop replikasi desa wisata kegiatan difusi inovasi dan penerapanan teknologi yang diselanggarakan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Muara Enim di aula utama kantor Bappeda Muara Enim, Rabu (4/12/2019).

Sugeng Handoko yang merupakan penerima penghargaan ASTA (Asean Sustainable Tourism award) 2018 ini menuturkan, pariwisata saat ini sudah menjadi trend yang dikembangkan banyak tempat. Karena tidak seperti tambang yang akan habis, pariwisata jika dilestarikan semakin mensejahterakan masyarakatnya.

Sugeng melihat keingingan masyarakat Muara Enim untuk menggerakan potensi pariwisata sangat kuat. Dan respon Pemkab Muara Enim melalui Balitbangda juga sangat bagus.

“Yang sangat penting adalah keinginan yang kuat dari internal masyarakat. Karena sebagus dan sebesar apapun yang mendorong, kalau yang didorong tidak mau jalan, ya sia-sia”,tegasnya.

Kalau ada keinginan yang kuat dari masyarakat, menurut Sugeng, mitra itu akan datang untuk mensupport. “Hingga menjadi penting kita sebagai masyarakat sadar potensi dan kemudian mengoptimalkan potensi untuk mengemas menjadi desa wisata,”kata Sugeng kepada Kabarserasan.com, Rabu (4/12/2019).

Menurut Sugeng, kunci utama menghidupkan pariwisata adalah SDM (Sumber daya manusia) yang baik. “SDM menjadi prioritas, karena membangun infrastruktur itu mudah, tetapi membangun SDM itu yang butuh komitmen dan konsistensi. Bagaimana kita harus mengembangkan SDM itu secara baik dengan menyusun program untuk pengembangan SDM secara baik.

“Modal utama untuk mengebangkan desa wisata adalah modal sosial yang kondusif di masyarakat. Karena ketika itu belum terbentuk, berapa rupiah yang masuk itu hanya akan menjadi masalah,” imbuhnya.

Namun ketika modal sosial di masyarakat sudah terbentuk, akan menjadi kekuatan desa tersebut untuk menarik wisatawan datang. “Masyarakat yang bergerak harus bekerja sama, membentuk iklim yang kondusif untuk pariwisata,” ujarnya.

Ditambahkannya, “Dan tak kalah penting adalah mengimplememtasikan Sapta Pesona. Sapta Pesona yaitu ada 7 elemen penting yakni aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. Ketika Sapta Pesona itu sudah terimplementasi, maka dengan sendirinya akan banyak wisatawan yang datang”. (amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here