Colorful Festival Muara Enim 2019 Dinilai Tidak Tepat Sasaran

colourful Mura Enim. Kabarserasan.com/ist

Muara Enim, Kabarserasan.com — Colorful Festival Muara Enim 2019 yang digadang untuk meningkatkan wisatawan ke Muara Enim dan mengangkat budaya lokal disorot beberapa pihak. Festival dengan 25 kegiatan ini dinilai tidak tepat sasaran.

Tokoh masyarakat Muara Enim Yusrin Densri mengatakan, pada prinsipnya dia mendukung kegiatan yang ingin mengangkat kebudayaan masyarakat Kabupaten Muara Enim. Namun harus dilakukan dengan perencanaan yang matang dan mengajak orang yang mengerti budaya.

” Jangan terkesan pilih kasih dengan mengangkat budaya marga tertentu saja. Libatkan seluruh marga yang ada di Muara Enim, agar tak ada kecemburuan sosial,” kata Yusrin kepada Kabarserasan.com di Muara Enim, Kamis (21/11/2019).

Terkait kegiatan ini dimaksudkan untuk meningkatkan wisatawan ke Muara Enim Yusrin kurang sependapat.

Menurut Yusrin, untuk meniingkatkan wisatawan yang berkunjung yang harus dibenahi adalah infrastrukurnya dulu, baru kemudian melakukan promosi besar-besaran.

“Kalau infrastrukturnya masih minin, wisatawan yang datang sekedarnya saja,” tegasnya.

Sementara itu, Sekreteris DPC PDI Perjuangan Akhmad Imam menyoroti dari sosialisasi yang dinilai sangat kurang. “Rangkaian kegiatan colorful festival 2019 ini tidak disosialisasikan kepada masyarakat maka hasilnya tidak akan bagus karena salah multi tafsir terhadap kegiatan colorful,”ujarnya.

Namun dalam rangkaian kegiatan colorful festival 2019 Pemda Muara Enim terkesan tertutup baik sumber pendanaannya. “Oke katakanlah sumber pendanaannya dari pihak ke tiga. Namun harus jelas dan disampaikan kepada masyarakat,” tegasnya.

Dirinya mengaku sepakat colorful festival 2019 itu mengangkat potensi kebudayaan Kabupaten Muara Enim, untuk pertumbuhan UMKM atau industri inpirasi kedepannya. Tapi Pemda Muara Enim ini, kata dia, tidak mau transparan dan mau kemas sendiri. “Yang terjadi masyarakat hanya disuguhi kegiatan colorful festival bahwa ada kegiatan festival duren, nyeruput 5000 kopi. Namun tidak disebutkan tujuan kegiatan colorful kedepannya bagaimana,” tegasnya.

Terpisah, Plt Kepala Dinas Pariwisata Muara Enim, Isdrin, ketika dikofirmasi, mengatakan bahwa Dinas Pariwisata pada colourful festival tersebut hanya sebagai kordinator dalam kepantiaan besar penyelenggaraan.

Sedangkan anggaran pelaksanaan festival dikelola oleh masing masing OPD yang menyelenggarakan kegiatan tersebut. “Dinas Pariwisata terbentuk pada Mei 2019, sedangkan kegiatan colourful festival mulai berjalan sejak bulan Januari,” jelas Isdrin beberapa waktu lalu.

Dijelaskannya, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) bupati ada 25 colourful festival yang dilaksanakan selama tahun 2019. Pada pelaksanaannya masing masing OPD menjadi penanggungjawab.

“Jadi tidaklah benar kalau anggaran colourful festival dikelola oleh Dinas Pariwisata. Anggaran yang ada pada Dinas Pariwisata Rp4,2 Miliyar sebagian untuk colourful festival tetapi sebagian lagi untuk kegiatan rutin,” jelasnya. (amr)

Lanjutnya, kegiatan colourful festival baik anggaran maupun pelaksanaannya dilakukan oleh masing masing OPD. Seperti colourful festival insan berprestasi dilaksanakan oleh BPKAD, mobil hias dilaksanakan Kominfo. Sedangkan tunggu tubang yang diselenggrakan sebelumnya, dilaksanakan oleh Dinas PMD. (amr)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here