Komunitas Ikan Cupang “Serasan Betta” Bikin Bangga Muara Enim

Ikan Cupang hasil ternakan Serasan betta Muara Enim. Kabarserasan.com/ans

Belum genap satu tahun berdiri, Serasan Betta Muaraenim (SBM) telah menunjukan prestasi yang patut diacungi jempol. Bukan satu atau dua, komunitas pecinta Ikan Cupang ini telah mengoleksi lebih dari 20 piala dari berbagai event.

Puluhan aquarium kecil berjejer rapi di salah satu stand pada kegiatan Gelar Inovasi Daerah di Plaza GOR Pancasila Muaraenim. Stand ini ialah milik kelompok pecinta dan peternak Ikan Cupang yang menamai dirinya Serasan Betta Muaraenim. Kata ‘Betta’ sendiri ialah nama Latin dari Ikan Cupang.

Komunitas yang berdiri pada Januari 2019 lalu ini memiliki anggota sebanyak 30 orang. Meski baru seumur jagung, namun SBM telah meraih berbagai prestasi dari kontes yang diselenggarakan di tingkat daerah hingga nasional.

Teranyar, komunitas ini meraih juara satu dan dua Aquafest 2019 di Bogor serta juara umum Letber Muara Enim-Lahat.

Sekretaris Serasan Betta Muara Enim Nurdiansyah mengatakan, anggota komunitas mereka saat ini berjumlah 30 orang. Tujuan dibentuknya komunitas ini untuk menjadi wadah para pecinta dan peternak Ikan Cupang di Muara Enim.


Sekretaris Serasan Betta Muara Enim Nurdiansyah (rambut panjang) dan piala yang diraih komonitas ini. Kabarserasan.com/ans

Ada lima varian cupang yang dipajang oleh komunitas ini yakni Halfmoon, Crown Tail, Plakat, Double Tail dan Guant. “Setiap bulan kita mengikuti berbagai kontes, baik kontes ikan hias maupun petarung. Alhamdulilah sudah banyak penghargaan yang berhasil kita raih,” ujar Nurdiansyah.

Tak hanya fokus mengikuti berbagai kontes, komunitas ini juga melakukan ternak Ikan Cupang. Ikan Cupang hasil ternak komunitas SBM diminati banyak orang, bahkan hingga luar negeri. Pasalnya Ikan Cupangnya memiliki keunikan warna, postur tubuh dan sirip.

Ikan Cupang hasil ternak SBM memiliki warna yang solid dengan postur tubuh menyerupai peluru dan sirip yang lebar. Karena keunikan inilah, komunitas SBM kerap menerima pesanan dari berbagai daerah hingga luar negeri, seperti dari Malaysia dan Singapura.

Untuk pemasaran, komonitas ini masih melakukan secara online melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.

Meski demikian, komunitasnya masih mengalami beberapa kendala, salah satunya tidak ada tempat karantina ikan untuk pengiriman ke luar negeri. Karena itu jika mau ekspor, ikan-ikan tersebut dikarantina di Palembang. Ini tentu tidak efektif. Karena itu mereka berharap Pemkab Muara Enim bisa membantu membuat karantina di Kabupaten Muara Enim.

Ke depan komunitas SBM ini diharapkan bisa menjadi wadah positif bagi pecinta dan peternak Ikan Cupang di Muara Enim, sehingga dapat memberikan manfaat bagi anggota khususnya dan masyarakat Muara Enim pada umumnya. (Azwar)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here