Wartawan Sumsel Era Tahun 70-90an Akan Reuni Akbar di Palembang

Panitia Reuni Akbar Wartawan Sumsel 789 saat beraudiensi dengan Gubernur Sumsel, Herman Deru

Jakarta, Kabarserasan.com—Keinginan para wartawan senior yang bertugas di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada era tahun 1970 hingga 1999 untuk melepas kangen yang dikemas dalam acara reuni dan silaturahmi bakal segera terwujud.

200 orang lebih orang wartawan—dan sebagian di antaranya kini telah berstatus mantan wartawan, telah menyatakan siap untuk hadir, dalam acara yang akan digelar di Istana Gubernur Sumsel, Griya Agung, Palembang, Kamis (21/11/2019) ini.

Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Iklim Cahya, para wartawan Sumsel era tahun 1970-1999 (disingkat 789) ini akan datang dari berbagai daerah di mana kini mereka berada. Selain sebagian besar kini berdomisili di kawasan Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel), yakni Sumsel, Jambi, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung, mereka juga datang dari Sumatra Barat, Riau dan Kepulauan Riau, Jawa Barat, Bali dan sebagian yang kini masih merintis karier di Jakarta.

“Acara reuni akbar wartawan Sumsel ini baru pertama kali diselenggarakan ini, jadi bukan hanya sebatas temu kangen, tetapi lebih dari itu juga akan dilakukan launching buku “Wartawan Hebat Sumsel 789” yang khusus diterbitkan panitia, dan akan diberikan kepada seluruh peserta dan stakeholder yang hadir,” kata Iklim, yang mantan wartawan Harian Umum Sriwijaya Post ini.

Buku tersebut, jelas Iklim, memuat profil dan perjalanan karier serta pengalaman berharga para wartawan Sumsel di era tahun 1970-1999. Menurut Ketua Tim Editor buku ini, Syahril Fauzi, lebih dari 100 wartawan yang mengirimkan tulisannya dan dimuat di buku ini. “Kalau disimak dari tulisan profilnya, ternyata wartawan Sumsel hebat-hebat”, tutur Syahril.

Untuk lebih menyemarakkan acara reuni, sejumlah wartawan yang berdarah seniman juga akan tampil membacakan puisi, seperti Dimas Agus Pelaz, Anto Narasoma, Deni Kurnia dan beberapa wartawan seniman lainnya.

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wagub Mawardi Yahya, sudah menyatakan keinginannya untuk hadir. Selain itu juga sudah menyatakan kesediaan hadir, sejumlah mantan pejabat di Sumsel, yang semasa aktifnya banyak berhubungan dengan para wartawan, salah satunya mantan Gubernur Sumsel Rosihan Arsyad.

Sebagai kenang-kenangan, para wartawan 789 akan memberikan buku, karikatur, dan piagam penghargaan kepada Gubernur Herman Deru. Sebaliknya gubernur juga akan sudah menyampaikan niatnya untuk memberikan penghargaan kepada para wartawan, atas kontribusinya dalam pembangunan di Sumatra Selatan. (jun)

Baca Juga:
Liputan Dihalangi Wartawan Demo KPUD
Wartawan, Bukan Untuk Ditakuti
Wartawan Itu Bagian dari Super Tim
Wartawan Profesional Harus Lulus UKW

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here