Muara Enim, Kabarserasan.com — Salah satu visi strategis Pemkab Muara Enim 2018-2023 adalah menuju masyarakat Muara Enim Berdaya Saing. Dan salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui pembinaan dan pengembangan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang ada di Kabupaten Muara Enim.
Selain itu juga melakukan pembinaan dan peningkatan daya saing produk dan membuka peluang pemasaran terhadap produk UMKM.
Hal itu disampaikan oleh Plt Bupati Muara Enim H Juarsah melalui Plt Kadin DPM PTSP (Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Haryadi M ST MT dalam acara fasilitasi terwujudnya kerjasama strategis antara usaha besar dengan UMKM di Kabupaten Muara Enim, Kami (31/10/2019).
Adapun narasumber yang diundang antara lain Assisten Deputi Bidang Pengembangan Kewirausahaan Kementeri Koperasi dan UKM Nasrun S.Sos , MBA. Sigit Sulistianto SE CPM ahli digital preneur dari Jakarta dan Gustini SKM dari Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan Sumsel.
Haryadi menjelaskan, dalam Undang-Undang RI nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM menyatakan, produk UMKM harus berbasis potensi daerah dan berorientasi pasar.
“Untuk itu diperlukan peran serta berbagai pihak seperti Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM, Kesehatan serta DPM PTSP untuk memfasilitasi pengembangan usaha UMKM dalam bidang produksi dan pengolahan, permodalan, pemasaran, desain kemasan hingga peningkatan kualitas SDM melalui alih teknologi,” jelas Haryadi.
Menurut Haryadi, pengembangan UMKM dalam mencapai keberhasilan dan persaingan baik di pasar domestik dan pasar global lebih mudah terwujud bila didukung oleh pelaku usaha besar.
“Dengan terjalinnya kerjasama yang sinergis antara pengusah besar dan UMKM sebagaimana yang telah diatur dalam Perda no 44 tahun 1997 tentang kemiteraan, akan mampu mengangkat produktifitas UMKM dan mampu bersaing baik kualitas maupun secara kuantitas serta mampu memenuhi kebutuhan konsumen,” kata Haryadi.
