Rusak Kebun Warga,Tiga Gajah Liar Berhasil Dievakuasi

Salah satu gajah liar yang berhasil di evakuasi Tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam. Kabarserasan.com/azi

Jambi, Kabarserasan.com– Warga Desa Sengkati Baru, Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari, Jambi beberapa waktu lalu sempat dibuat resah.

Betapa tidak, ada tiga ekor Gajah Sumatera jantan (Elephas maximus sumatrae) berkeliaran. Tidak hanya membuat rusak perkebunan warga, tapi juga sempat melukai seorang warga.

Mengetahui adanya informasi tersebut, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi melakukan penyelamatan terhadap 3 ekor gajah sumatera jantan tersebut.

Kepala Balai KSDA Jambi Rahmad Saleh saat dihubungi, mengakui adanya penyelamatan ketiga gajah tersebut

Menurutnya, 3 ekor gajah jantan muda itu sejak bulan Mei hingga September dalam masa dispersal keluar dari habitatnya.

“Ketiganya keluar mulai dari Kecamatan Tebo Ilir, Kecamatan Maro Sebo Ulu, dan selama kurang lebih tiga bulan terakhir sudah berada di Kecamatan Mersam, Kabupaten Batanghari,” ujar Rahmad, Jumat (4/10/2019).

Dia menambahkan, baru tanggal 24 sampai dengan 29 September petugas gabungan dapat melakukan operasi penyelamatan terhadap 3 ekor gajah tersebut yang dipimpin oleh Balai KSDA Jambi bersama dengan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi, Balai Besar KSDA Riau dan instansi terkait lainya.

Diakuinya, untuk mengevakuasi ketiga gajah dengan berat rata-rata kurang dari 3 ton tersebut tidak lah mudah.

“Operasi penyelamatannya saja didukung oleh 3 ekor gajah pengendali dan 7 orang mahot dari Balai Besar KSDA Riau,” tutur Rahmad.

Mulanya, Jumat, 27 September lalu tim melakukan tracking terhadap 3 ekor gajah jantan tersebut. Usai mengetahui posisi gajah yang berada di kawasan Desa Sengkati Baru, Kecamatan Mersam, besoknya tim melacaknya.

Akhirnya, dengan melakukan pembiusan pada 3 ekor gajah jantan tersebut, petugas berhasil mengevakuasi ketiganya.

Petugas harus menggunakan gajah jinak sampai ke titik truk angkut dengan cara ditarik dari lahan masyarakat.

Barulah, pada Minggu, 29 September sekira pukul 01.00 WIB dini hari, 3 ekor gajah liar tersebut berhasil diberangkatkan bersama tim dari Desa Sengkati Baru menuju ke kawasan Restorasi Ekosistem PT ABT, Kabupaten Tebo.

Dan sekira pukul 07.30 WIB, petugas sampai di lokasi pelepasan. Selanjutnya petugas melakukan pemasangan GPS Collar pada gajah paling besar dan dilanjutkan dengan pelepasan.

Rahmad menambahkan, bahwa saat ini ada terdapat 90 hingga 120 ekor gajah di Bentang Alam Bukit Tigapuluh, Kabupaten Tebo, Jambi.

Sedangkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jambi Ahmad Bestari melalui Taufik, perwakilan Dinas Kehutanan Provinsi Jambi berharap tidak ada lagi gajah liar yang berkeliaran di perkebunan warga.

“Rencananya akan kita buat pagar kawat listrik agar habitat gajah tetap berada di kawasannya,” ujar Taufik. (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here