Danrem 042/Gapu Jambi, Ajak Masyarakat Waspadai Proxy War

Danrem 042/Gapu, Kolonel Arh Elphis Rudy dalam acara Forum Silaturahmi dan Dialog Kapolda Jambi Bersama Forkompinda, Pimpinan Perguruan Tinggi, Tokoh Agama & Tokoh Masyarakat di Mapolda Jambi, Sabtu (28/9/2019). Kabarserasan.com/azi

Jambi, Kabarserasan.com — Komandan Korem (Danrem) 042/Garuda Putih (Gapu), Kolonel Arh Elphis Rudy menegaskan, ada banyak negara yang ingin menguasai sumber daya alam Indonesia melalui Proxy War.

Hal tersebut, katanya, terjadi karena kesuburan tanah Indonesia, posisi geografis yang sangat strategis, serta memiliki kekayan alam hayati dan non hayati yang luar biasa.

“Kita harus bijak dan bersatu karena ancaman kedepan semakin kompleks dan nyata. Kita perlu antisipasi sejak dini,” ujar Elphis saat menyampaikan di forum Silaturahmi dan Dialog Kapolda Jambi Bersama Forkompinda, Pimpinan Perguruan Tinggi, Tokoh Agama & Tokoh Masyarakat di Mapolda Jambi, Sabtu (28/9/2019).

Karena itu, dia mengajak mahasiswa dan semua elemen masyarakat untuk siap menghadapi “Indonesia Emas tahun 2045”.

“Persiapan yang dilakukan, diantaranya melalui kebersamaan, militansi, memiliki kemauan keras, dan sering berkomunikasi,” tukas Elphis.

Menurutnya, posisi Proxy War suka maupun tidak suka itulah kenyataannya. Pasalnya, Proxy War tidak melalui kekuatan militer, tetapi perang melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Baik melalui politik, melalui ekonomi, sosial budaya, termasuk hukum,” ungkap Danrem.

Dia menjelaskan, Proxy War merupakan sebuah konfrontasi antar dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.

“Dalam proxy war, tidak bisa terlihat siapa lawan dan siapa kawan. Dilakukan non state actor, tetapi dikendalikan pasti oleh sebuah negara,” imbuh Elphis.

Indikasi Proxy War di Indonesia, sambungnya, antara lain adalah gerakan separatis dan gerakan radikal kanan/kiri, demonstrasi massa anarkis, sistem regulasi dan perdagangan yang merugikan, peredaran narkoba, pemberitaan media yang provokatif, tawuran pelajar, bentrok antar kelompok, serta penyebaran pornografi, seks bebas, dan gerakan LGBT.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda berharap, semua pihak dapat berkontribusi yang positif untuk bangsa ini, dengan menciptakan Jambi ini tetap aman dan kondusif

“Silahkan rekan-rekan dan adik-adik mahasiswa jika ingin menyampaikan aspirasinya dengan baik. Nanti akan kita berikan pelayanan, tidak perlu anarkis,” pinta Muchlis.

Diakuinya, dalam beberapa minggu belakangan ini, pihaknya dihadapkan dengan beberapa kegiatan penyampaian pendapat dimuka umum oleh mahasiswa maupun masyarakat.

“Maka sebagai penanggung jawab keamanan, saya mengapresiasi kehadiran dari bapak-bapak semua dalam rangka mencari solusi, berkontribusi bagi adik-adik mahasiswa untuk bisa menyalurkan aspirasi dalam koridor menjaga keseimbangan kewajiban dan hak,” ujar Kapolda.

Dengan adanya pertemuan dialog ini, dia juga berharap mendapatkan sumbangan pemikiran dari para tokoh, baik Gubernur, Ketua DPRD, Danrem, tokoh agama, tokoh masyarakat dan masukkan aspirasi dari adik-adik mahasiswa.

“Ini semua dalam rangka membangun sinergitas elemen bangsa untuk bertanggungjawab bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif,” harap Muchlis.

Menurutnya, pada prinsipnya, Bapak Kapolri sudah melakukan upaya untuk melakukan penertiban, diantaranya penyelidikan tentang apa yang terjadi di Universitas Sadoaleo. “Kita tunggu hasil keputusan dan penjelasan dari Mabes Polri nantinya.”

“Ini semua dilakukan dalam rangka membuka ruang diskusi kepada adik-adik mahasiswa, rekan-rekan kita yang mempunyai kepentingan untuk memperbaiki bangsa ini. Aparat keaman akan menjaga setiap kegiatan dan akan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, karena Jambi ini terkenal dengan kota yang santun, ramah,” ungkapnya.

Sedangkan, Gubernur Jambi Fachrori Umar, siap menampung aspirasi dari masyarakat. “Saya siap menerima siapa saja yang ingin menyampaikan aspirasi dari mulai subuh hingga jam 11 malam,” tuturnya singkat.

Begitu juga Ketua DPRD Provinsi Jambi Edy Purwanto, siap menerima dan berdiskusi selama 24 jam terbuka untuk yang ingin menyampaikan asiprasi kepada dewan.

Ari, perwakilan mahasiwa Jambi menyambut baik gagasan Polda Jambi dan sepakat membuat Jambi tetap aman kondusif.

“Pada dasarnya kami (mahasiswa) sepakat, agar Provinsi Jambi tetap aman kondusif dan tetap lebih baik, karena merupakan tanggungjawab bersama,” tegas Ari. (Azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here