Gubernur Jambi: Penegakan Hukum Karhutla Tidak Pandang Bulu

Gubernur Jambi Fachrori Umar pimpin Rakor Harhutla. Kabarserasan.com/azi

Jambi, Kabarserasan.com — Gubernur Jambi Fachrori Umar berharap, agar penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran hutan diterapkan tanpa pandang bulu, baik perseorangan maupun korporasi.

Ini ditegaskan saat mengadakan rapat koordinasi penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi di Rumah Dinas Gubernur Jambi di kawasan Ancol, Kota Jambi, Kamis (19/9/2019).

Pasalnya, kata dia, sebagian besar udara di wilayah Provinsi Jambi sudah masuk kondisi tidak sehat, bahkan berbahaya dan sudah mengganggu kelancaran aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Jika tidak diambil langkah serius, Gubernur khawatir bencana karhutla serta kabut asap ini akan sama dengan kejadian tahun 2015 yang lalu atau bahkan lebih parah lagi.

“Mari kita bersama-sama mencari solusi terbaik, efektif dan efisien untuk mengatasi persoalan kebakaran hutan dan lahan serta kabut asap ini. Tentunya saya harapkan komitmen dan keseriusan semua pihak untuk berkontribusi sesuai kewenangan dan tugasnya. Saya yakin jika kita bisa bersinergi persoalan ini dapat segera teratasi,” harap Fachrori.

Khusus pihak perusahaan, ujarnya, wajib ikut serta membantu penyediaan sarana dan prasarana untuk kelancaran penanganan karhutla yang terjadi di Jambi.

“Kedepan diminta kepada perusahaan untuk menyiapkan embung di wilayah operasinya sebagai sumber air untuk mengantisipasi kekurangan air pada musim kemarau,” tukas Fachrori.

Kapolda Jambi Irjen Pol Muchlis mengaku saat ini masih memeriksa sejumlah perusahan yang lahannya terbakar.

Salah seorang Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, Rocki Candra mendesak Gubernur Jambi untuk menggunakan jabatannya untuk mencegah terjadinya karhutla dan kabut asap.

“Saya juga mendukung penuh anggaran yang dibutuhkan tuk penanggulangan karhutla dan kabut asap,agar tidak terjadi karhutla lagi. Mari bersinergi untuk itu,” harapnya.

Sementara itu, urusan BNPB Pusat, Kolonel Candra hanya berpesan jangan jadi pembunuh potensial generasi kita. “Kabut asap ini berbahaya, maksimal kemampuan yang ada di daerah ini,” tegasnya.

Azhari

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here