Muara Enim, Kabarserasan.com — Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mempunyai peran yang sangat strategis untuk mendukung aktifitas pemerintah dalam menjalankan fungsinya untuk pelayanan publik.
APBD Kabupaten Muara Enim saat ini masih memiliki ketergantungan yang cukup tinggi pada dana perimbangan pemerintah pusat.
Hal ini disampaikan Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD dalam sidang paripurna penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap nota penjelasan Nota Keuangan RAPBD Kabupaten Muara Enim tahun anggaran 2020, Rabu (4/9/2019).
Menurut Fraksi PPP yang dibacakan Mualimin Fajarudin S.Pt, ketergantungan ini sangat rentan terhadap pergerakan perekonomian dunia yang sangat dinamis dan perubahan kebijakan pemerintah seperti perubahan undang-undang dan peraturan lainnya.
Untuk itu, fraksi PPP meminta eksekutif untuk mencari terobosan untuk meningkatan pendapatan daerah. Pemkab Muara Enim diharapkan tidak sekedar membelanjakan dan menghabiskan anggaran.
“Pemkab dituntut untuk cerdas dan kreatif dalam mengelola sumber-sumber pendapatan.
Sumber-sumber pendapatan alternatif perlu digali secara kreatif dan inovatif dengan
mengoptimalkan potensi ekonomi yang ada secara efektif dan efisien,” kata Mualimin.
Selain itu, Fraksi PPP juga menyorot bidang kesehatan. Dibidang ini, PPP berharap Dinas
Kesehatan untuk terus menerus melakukan penyuluhan agar masyarakat tahu berbagai macam penyakit dan bagaimana mencegah serta mengatasinya.
“Ironis sekali, di Kelurahan Muara Enim ada warga yang meninggal karena muntaber. Minimnya pengetahuan warga tentang penyakit ini, mengakibatkan ada warga yang meninggal,” jelasnya.
Menurut Fraksi PPP, faktor ini sangat penting untuk diselesaikan. Karena dengan pengetahuan tentang kesehatan, masyarakat dapat menjaga kesehatan baik untu dirinya sendiri maupun lingkungannya. (amr)
