Antisipasi Karhutla, Kodim 0415/Batanghari Mulai Panggil Perusahaan

Dandim 0415 Batanghari Letkol Inf Widi Rahman. Kabarserasan.com/azi

Jambi, Kabarserasan.com — Memasuki musim kemarau saat ini di Jambi, berbagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan.

Tidak terkecuali pihak Kodim 0415/Batanghari yang telah mengundang pihak perusahan perkebunan yang berada di Kabupaten Muarojambi, Jambi.

Mereka diharapkan, bisa melakukan tindakan preventif apabila terjadi kebakaran saat musim kemarau di wilayah kerja masing-masing.

Untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di Jambi, Dandim 0415/ Batanghari Letkol Inf Widi Rahman, berencana akan menyiapkan drone di titik-titik biasanya terjadi karhutla.

“Ini adalah ide dari Komandan Korem. Dan ini adalah salah satu upaya pencegahan,” ungkapnya, Kamis (4/7/2019).

Selain itu, Widi mengatakan, bahwa Danrem juga menyampaikan jangan bangga dengan keberhasilan memadamkan api.

“Kenapa kita tidak bangga dengan keberhasilan memadamkan api, karena kita lebih baik bangga bagaimana tidak terjadinya kabakaran. Salah satu upaya kita, yaitu menyediakan drone itu,” tegas Widi.

Agar penanggulangan bencana karhutla tidak terjadi lagi seperti beberapa tahun lalu, Dandim meminta pihak perusahaan perkebunan untuk menyediakan drone dari dana CSR mereka. Terutama perusahaan perkebunan yang rentan terhadap kebakaran.

Menurutnya, ada sekitar 45 perusahaan yang ada di Kabupaten Muarojambi yang ikut rapat penanggulangan bencana karhutla kemarin, namun hanya dihadiri 18 perusahaan.

“Dan kita sudah sepakati yang tidak hadir, mereka dianggap menyepakati hasil rapat ini,” tandas Widi.

Nantinya dari keseluruhan perusahaan tersebut, dirinya meminta agar disiapkan 6 drone, yang akan ditempatkan sejumlah lokasi.

“Pertama diletakkan di Kodim 0415/Batanghari, Polres Muarojambi dan empat drone lainnya disebar di Koramil yang ada di Muarojambi,” katanya.

Dia menjelaskan, drone yang digunakan ini berbeda dari stone yang ada. Diantaranya, jangkauan drone tersebut mencapai 7 km dan akan dilengkapi dengan infra merah dan speaker.

“Apabila nanti ada seseorang yang akan membakar lahan, drone dapat memperingati langsung orang tersebut,” tukasnya.

Ditambahkannya, drone ini bukan milik pemerintah, bukan milik kodim, tapi drone ini milik aset perusahaan yang ada di Muarojambi. “Kita sifatnya hanya pinjam pakai,” ujarnya.

“Saya berharap dengan adanya drone tersebut, dapat mendeteksi secara dini terjadinya kebakaran terutama di Kabupaten Muarojambi,” imbuh Widi.

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here