Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Siswi SD, Oknum Guru Ini Diamankan Polisi

HL oknum guru yang diduga melakukan pelecehan seksual. Kabarserasan.com/ans

Muara Enim, Kabarserasan.com — Kelakuan oknum guru satu ini sangat tidak pantas digugu dan ditiru. Pasalnya HL, oknum guru di SDN Ujanmas di Desa Guci Kecamatan Ujanmas diduga kuat melakukan pelecehan seksual.

Terungkapnya kelakuan tak senonoh HL berawal dari kecurigaan orang tua wali kelas dua yang mengetahui kalau anaknya tidak mau masuk sekolah karena takut dengan oknum guru tersebut.

“Anak aku dak galak sekolah. Katonyo takut dengan guru yang namoyo HL. (Anak saya tidak mau sekolah, katanya takut dengan guru yang bernamo HL, Red),” kata Rum (40) salah seorang wali murid di SD tersebut.

Saat ditanya apa yang ditakutkan, dengan polos sang anak menceritakan kejadian pelecehan yang dilakukan HL.

” Ternyata, anak saya sudah empat kali mengalami pelecehan oleh guru tersebut saat saya paksa mengakui permasalah yang dia alami,” kata Rum dengan nada marah.

Bahkan belakangan diketahui, tak hanya Bunga yang menjadi korban oknum guru tersebut. Total sudah 7 siswi yang mengalami peristiwa yang sama.

Tak menunggu lama, akhirnya beberapa walimurid melaporkan kejadian tersebut ke pihak sekolah dan pemerintah desa Guci. Mereka mendesak persoalan terebut dibawah ke ranah hukum.

Oknum guru tersebut nyaris menjadi korban amukan keluarga anak-anak yang menjadi korbannya. Beruntung di sekolah tersebut telah ada Aparat Pemerintah Desa dan Kapospol Ujanmas.

Saat ini oknum guru tersebut sudah di bawa oleh kepala desa dan anggota Kepolisian sektor Gunung Megang untuk di mintai keterangan dan menghindari amukan dari wali murid.

Sementara Kepala Sekolah SDN 8 Ujanmas Dwikawa Prihatin Spd, saat di konfirmasi di ruang kerjanya mengatakan , pihak sekolah baru menerima laporan dari dewan guru dan wali kelas. Diapun langsung memanggil yang bersangkutan untuk mengetahui kebenaran kejadian tersebut.

” Memang benar sudah ada berapa siswi yang diduga menjadi korban pelaku. Bahkan sudah tujuh siswa yang menjadi korban semuanya kelas dua,” jelas Prihatin.

Informasi yang dihimpun Kabarserasan.com menyebutkan, modus operandi yang dilakukan HL untuk melakukan perbuataanya adalah saat jam istirahat dia mengajak siswi-siswi korbannya menonton film dan lagu lagu yang berbau porno. Sedangkan murid laki-laki dia usir keluar kelas.

Hal tersebut dilakukan oleh pelaku berulang kali, sejak oknum guru tersebut pindah tugas di sekolahan ini sejak dua bulan lalu. (ans)

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here