Muara Enim, Kabarserasan.com — Salah satu rangkaian konvoi truk treler batubara PT Timbul Mas Raya (PT TMR) ukuran besar menghantam tiang lampu jalan dan menyambar kabel telepon di Jalan Jendera Ahmad Yani Kota Muara Enim.
Kejadian tersebut membuat para pegawai kantor Kejaksaan Negeri, Pengadilan Negeri dan Kodim 0404 Muara Enim yang berada tak jauh dari lokasi menjadi heboh.
Treler ukuran besar yang biasa digunakan mengangkut batubara di kawasan tambang, telah menyambar tiang lampu jalan dan kabel telepon yang berada di trotoar marka badan jalan tersebut.
Tiang lampu jalan dan kabel telepon tersebut roboh akibat terkena bak mobil truk treler yang cukup besar itu. Meski kejadian itu tidak ada menelan korban jiwa namun salah seorang ibu ibu pengendara motor yang bereda di belakang rangkaian mobil tersebut nyaris terkena timba lampu jalan tersebut.
Peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan internet di lingkungan perkantoran Pemkab Muara Enim mengalami gangguan.
Hingga berita ini dibuat, tiang lampu jalan yang roboh dan kabel telepon yang putus tersebut belum dilakukan perbaikan. Namun puing puing tiang lampu jalan yang roboh telah dibersihkan.
Keberadaan truk treler tersebut melintas disiang hari sempat mengundang pertanyaan masyarakat. Karena sesuai dengan ketentuan, truk treler dengan ukuran besar hanya diperbolehkan melintas jalan umum pada malam hari dengan mendapatkan pengawalan aparat keamanan.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, rangkaian konvoi truk tereler itu berjalan dari arah Lahat menuju Palembang. Truk tersebut telah habis masa kontraknya untuk mengangkut batubara di PT Servo Lintas Raya.
Namun saat dalam perjalanan menuju Palembang, tiba tiba ketika sampai di jalan Jenderal Ahmad Yani kota Muara Enim, salah satu rangkaian truk tersebut pada bagian baknya menghantam tiang lampu jalan dan kabel telepon hingga roboh.
Kasat Lantas Polres Muara Enim, AKP Feby Febriyana, ketika dikonfirmasi awak media membenarkan kejadian itu. “Mereka sudah meminta izin kepada kita untuk melintas dan dilakukan pengawalan,” jelasnya saat dikonfirmasi awak media.
Menurutnya, truk treler tersebut berjalan dari Lahat menuju Palembang hendak dikirim ke Kalimantan. Karena kontrak kerjanya dengan PT Servo sudah habis.
