Promosikan Budaya Daerah, PKK Muara Enim Garap Lagu “Mutik Tihau”

Pengurus TP PKK Kabupaten Muara Enim saat syuting klip lagu "Mutik Tihau"/Foto:Kabarserasan.com

Muaraenim, Kabarserasan—Setiap daerah punya warisan budaya sendiri-sendiri, dan para seniman berandil besar dalam melestarikan, salah satunya oleh para seniman musik dengan mencipta lagu berisi tentang budaya atau puja puji keindahanalam yang.

Demikian pula di Kabupaten Muara Enim. HA Korie Ali, salah satu seniman asli Kabupaten Muara Enim, telah banyak mencipta lagu, bercerita tentang budaya, kebiasaan sehari-hari masyarakat dan keindahan alam Kabupaten Muara Enim.

Sebut saja misalnya, tiga lagu yang sudah sangat akrab di telinga warga masyarakat daerah ini sejak tahun 70-an, Mutik Tihau, Ribang Kemambang dan Kebile-Bile. Beberapa lagu asli Kabupaten Muara Enim, oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim, telah pula dibuat payung hukumnya, melalui Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2004 tentang Lagu dan Tari Daerah Kabupaten Muara Enim..

Dengan semangat ingin melestarikan kebudayaan asli daerah itu pula, TP PKK Kabupaten Muara Enim, bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Muara Enim—melalui Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, 18 Maret 2019, membuat klip video lagu Mutik Tihau.

Mengambil lokasi syuting di lingkungan sekitar rumah dinas Bupati Muara Enim yang banyak ditumbuhi pohon dan rumput hijau, syuting melibatkan seluruh pengurus TP PKK Kbupaten Muara Enim, termasuk ketua, Ir Hj Sumarni Ahmad Yani dan wakil ketua, Dra H Nurhilyah

Lagu Mutik Tihau, bercerita tentang kehidupan masyarakat Kabupaten Muara Enim yang mayoritas hidup dari bertani, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari memanfaatkan potensi alam lewat kesuburan tanah, salah satunya mengkonsumsi tihau (sejenis jamur yang biasa tumbuh di kayu atau pohon yang sudah roboh, dan Mutik Tihau dalam bahasa Muara Enim berarti memetik jamur itu.

Pembuatan video klip lagu Mutik Tihau ini, menurut Sumarni, selain bagian dari upaya pihaknya bersama Pemkab Muara Enim melestarikan budaya asli berupa lagu daerah, juga sebagai bentuk promotif memperkenalkan Kabupaten Muara Enim ke dunia luar.

“Daerah ini memiliki kekayaan potensi budaya dan jika digarap secara maksimal akan memiliki daya tarik bagi wisatawan luar. Ini yang sedang kita lakukan terus, dan ini menjadi tugas kita bersama yang cinta kepada daerah ini,” kata Sumarni, menjelaskan seputar pembuatan video klip ini.

Lagu Mutik Tihau, bercerita tentang keakraban warga masyarakat Muara Enim dengan alam, kuat menghadapi situasi apa pun dan pandai bersyukur atas karunia besar dari sang pencipta. (Jun)

Ibung-Ibung..
Ude Hujan Kite Kume..
Mutik Tihau, Batan Gulai Petang Kele.

Kume-Kume..
Mutik Tihau Jantung Pule
Manggang Jagung, Campur dengan Ubi Sile

Ambik Kunyit, Ambik Sehai
Ibung-Ibung, Balik Kudai
Kite Masak, Kite Nggulai
Kite Makan, Gulai Tihau

Lemak Nian
Petang-Petang Ku di Ume
Dek Tehase
Badan Penuh Miang Gale

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here