HDMY, Bawa Semangat Optimis Untuk “Bersatu Sumsel Maju”

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wagub Sumsel, Mawardi Yahya

Palembang, Kabarserasan.com–Udara panas yang menyengat tak menyurutkan antusias warga Sumatra Selatan (Sumsel) untuk menghadiri orasi perdana Gubernur Sumsel Herman Deru dan Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya, di halaman Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera), Selasa (02/10/2018) siang.

Itulah kemunculan perdana duet pemimpin baru Provinsi Sumsel yang menggunakan tagline HDMY ini, sejak mereka dilantik Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, sehari sebelumnya.

Dalam pidatonya, Gubernur Herman Deru, menyatakan sengaja memilih tempat terbuka dan bersejarah itu sebagai tempat menyampaikan pidato pertamanya.

”Ada tiga makna penting mengapa tempat ini dipilih. Selain untuk menghargai jasa pahlawan dan tokoh-tokoh yang sudah berjasa membangun Sumsel, ini pidato perdana digelar di tempat terbuka, diharapkan dapat menginspirasi seluruh jajaran pemangku kebijakan dan masyarakat untuk berani terbuka dan apa adanya. Ketiga Monpera ini dekat di depan Masjid Agung, artinya saya mengajak kita semua senantiasa terikat dengan nilai-nilai agama,” demikian kata Herman Deru, disambut teriakan heroik ribuan pendukungnya.

Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Wagub Sumsel, Mawardi yahya/ Foto:korankito.com

Dengan semangat keterbukaan, pasangan dengan tagline HDMY (Herman Deru Mawardi yahya, red) ini mengajak warga dan pemerintahannya menjunjung keterbukaan dan menyerukan ajakan bersatu, melupakan perbedaan pilihan, menghapus luka duka dan menggantinya dengan rasa optimisme yang tinggi.

“Sumsel ini tanah air kita, tanah tumpah darah kita, tanah tempat kita berpijak. Mari kita bangun, kita tata, kita perbaiki yang buruk dan kita sempurnakan yang sudah berjalan. Inilah saatnya kita bertekad bersama “Bersatu Memajukan Sumsel,” ujar suami Febrita Lustia, yang akrab dipanggil HD ini.

Untuk itu, Ia meminta dukungan seluruh komponen masyarakat dan mendoakan ia dan pasangannya Mawardi yahya agar dapat bekerja dengan baik, memenuhi komitmen dan janji program utamanya, yakni (menghentikan, red) angkutam batu bara yang menggunakan jalanan umum, yang selama ini menjadi sumber keresahan warga masyarakat beberapa daerah yang dilintasi.

“Saya perintahkan staf dan dinas terkait segera menindaklanjuti perintah ini,” tegasnya, dan disambut gegap gempita ribuan pendukungnya yang memadati halaman Monumen Monpera, Kota Palembang.

Terkait langkah merealisasikan janji-janji kampanyenya, Herman Deru menyatakan sudah membentuk tim transisi dan telah melakukan komunikasi untuk sinkronisasi, menyangkut program prioritas dan penganggaran dananya.

Ia mengakui, akan terjadi beberapa penyesuaian, dengan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Sumsel tahun 2019 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Sumsel 2005-2025 yang telah dibahas sebelum keduanya dilantik.

“Kita kerjakan dengan penuh konsentrasi, mungkin pada praktiknya akan ada penyesuaian di sana-sini tetapi prinsipnya adalah bagaimana semua bermuara pada peningkatan kesejahteraan rakyat Sumsel secara menyeluruh,” ujarnya penuh semangat.

“Bersatu Sumsel Maju”, itulah tagline Visi yang diusung pasangan HDMY ini saat kampanye Pilkada Serentak 2018 di ajang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel Juni 2018 lalu. Visi itu, akan dijabarkan melalui sembilan program prioritas.

Herman Deru bahkan mengaku telah menetapkan Program 100 Hari pemerintahan mereka, salah satunya dan akan dikebut pelaksanaannya, yakni sarana dan prasarana infrastruktur, terutama jalan-jalan di wilayah Provinsi Sumsel, yang selama ini kurang mendapatkan perhatian sehingga menjadi salah, dan tidak memenuhi rasa keadilan.

“Terkait Program 100 Hari Kerja HDMY, secepatnya saya akan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh bupati dan walikota serta para anggota DPRD untuk mensinergikan program-program yang kami susun. Sehingga ada sinkronisasi program antara Provinsi dan Kabupaten kota se- Sumsel,” papar Herman Deru

Pasangan ini bertekad akan mewujudkan Sumsel yang lebih maju, lebih sejahtera dan pembangunannya lebih merata di 17 kabupaten dan kota se Sumsel. Selain berkomitmen membangun dan menyedíakan infrastruktur jalan, jembatan dan irigasi yang layak.

“Kami juga ingin membenahi dan mengharapkan masyarakat memastikan program Pendidikan dan Kesehatan Gratis berjalan sesuai.

Selain itu, juga menciptakan lapangan pekerjaan dan mengentaskan kemiskinan serta menciptakan pemerintahan yang profesional, bersih, bebas KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) serta aparatur Sipil Negara (ASN) yang melayani rakyat,” ujarnya menambahkan. (fir)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here