Muara Enim, Kabarserasan.com — Minimnya curah hujan yang turun di wilayah Kabupaten Muara Enim akibat kemarau, membuat sungai-sungai maupun danau di wilayah tersebut mengering.
Hal ini, berimbas sulitnya bagi warga masyarakat untuk mencari sumber air bersih.
Namun, bagi sebagian warga, keringnya sungai-sungai itu menjadi berkah tersendiri. Mereka memanfaatkan keringnya air sungai untuk mencari atau menangkap ikan. Seperti yang dilakukan sejumlah warga Dusun IV, Desa Panang Jaya, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Minggu (30/9/2018).
Warga membekali diri dengan jala, serok, tangkul atau alat tradisional lainnya untuk bisa menangkap ikan. Berbekal alat-alat itu pula, mereka mampu mendapatkan ikan dalam jumlah banyak.
“Saat air sungai kering nangkap ikan cukup mudah. Kita juga hanya menggunakan alat tradisional. Hasilnya juga lumayan, bisa buat lauk makan keluarga. Kalau dapat lebih, bisa kita jual ke tetangga,” ungkap Riki, salah satu warga yang ikut mencari ikan.
Agar ikan keluar dari persembunyiannya di dalam sungai, sehingga mudah untuk ditangkap, Riki mengatakan, air sungai lebih dulu diaduk-aduk hingga keruh. “Kalau diaduk-aduk, ikannya muncul sendiri. Jadi kita tinggal ambil pakai serok atau tangkul,” bebernya.
Hasil tangkapan tersebut, lanjut Riki, bisa lebih dari 1 kilogram. “Ikan yang didapat juga macam-macam, ada nila, gabus, sepat, toman dan jenis ikan lainnya,” katanya pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani karet ini.
Warga lainnya, Ghofur, mengaku kegiatan mencari ikan saat musim kemarau rutin dilakukan. Disamping untuk memenuhi kebutuhan lauk di rumah. Mencari ikan juga sudah menjadi hobi. “Kalau lagi ada momen seperti ini (sungai kering, red) tidak kita lewatkan. Lumayan bisa buat tambah-tambah lauk. Daripada kita beli di pasar, harus keluar uang,” ucap dia.(ans)
