Muara Enim, Kabarserasan.com — PT Bukit Asam (persero) Tbk (PTBA) melalui Bukit Asam Foundation (BAF), akan segera membangun SD dan SMP Bukit Asam.
Ketua BAF, Julismi mengatakan pembangunan dua sekolah ini dilakukan untuk mendukung program pemerintah dibidang pendidikan.
” BAF saat ini sudah ada TK, SMA dan SMK. Tinggal mendirikan SD dan SMP. Ke depan kita berencana membangun Perguruan Tinggi (PT), ” kata Julismi disela kegiatan Penandatangan Kerjasama Antara SMK Bukit Asam Dengan Industri, di SMK Bukit Asam, Selasa (18/9/2018).
Menurut Julismi, sesuai dengan rencana, PTBA melalui BAF, akan membangun dan mendirikan SD dan SMP Bukit Asam yang berkualitas standar Internasional. ” Kita akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga yang mempunyai kemampuan di bidangnya masing-masing,” jelasnya.
Adapun lokasinya tepat di belakang Masjid Jamik Bukit Asam Tanjungenim, dengan konstruksi bertingkat diatas lahan sekitar dua hektar.
“Sekarang tahap konsep dan desain. Tahun Ajaran 2019/2020 penerimaan siswa SD dan SMP,” kata Julismi.
Wakil Ketua BAF Sigit Heri Basuki yang juga menjabat sebagai Dirut PT SBS anak perusahaan PTBA menyampaikan, pihaknya dari dunia industri bersama PT Astra Motor dan PT United Tractor, sangat mengapresiasi dan mendukung adanya penandatangan kerjasama ini.
Setidaknya kedepan, keuntungan untuk siswa dari SMK Bukit Asam bisa langsung magang dan praktek sehingga mereka bisa terjun kelapangan.
“Keuntungan bagi kami, jika kami membutuhkan tenaga kerja skill, kami tidak perlu repot-repot mencari cukup dengan memanggil siswa yang telah magang sesuai kebutuhan di perusahaan kami untuk menjadi karyawan kami,” bebernya.
“Jadi ada simbiosis mutualisme. Kami sudah ada data base, tinggal panggil siswanya saja”.
Sementara itu Kadisdik Muara Enim melalui Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan Diknas Muaraenim Drs Winarto MM didampingi Kepala SMK Bukit Asam Desi Yulianti, mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi sekali dengan adanya penandatangan kerjasama dengan dunia Industri ini dan adanya rencana BAF akan mendirikan SD dan SMP yang berstandar internasional.
Jjika hal ini terwujud, setidaknya harus berciri khas dengan memenuhi delapan standar nasional pendidikan. Dan minta semua anak harus ditampung, dan tidak boleh membedakan baik yang mampu maupun tidak mampu serta semua anak yang memiliki potensi harus diakomodir.
“Kita berharap setiap perusahaan yang ada di Muara Enim diharapkan dapat memberikan peluang untuk anak-anak SMK yang akan melakukan Praktek Kerja Industri sesuai dengan kompetensi keahliannya. Jangan asal tampung dan tidak sesuai dengan bidang keahlian,” harapnya. (Amr)
