Terkait Meninggalnya 3 Karyawan PGE, Ini Penjelasan Kapolres Muara Enim

Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono. Kabarserasan.com/amr

Muara Enim, Kabarserasan.com — Penyebab meninggalnya dua orang security PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) di Desa Penindaian, Kecamatan Semende Darat Laut, Kabupaten Muara Enim pada Sabtu (1/9/2018) lalu akhirnya terungkap. Keduanya diduga meniggal karena keracunan gas karbon monoksida yang berasal dari mesin genset.

“Dua security PT PGE yakni Agung Gepen Herba dan Nur Wijayadi alias Inoy diduga meninggal karena menghirup gas karbon monoksida dari genset,” kata Kapolres Muara Enim AKBP Afner Juwono melalui Kabag Ops Kompol Irwan Andeta, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (4/8/2018).

Irwan mengungkapkan, dugaan tersebut diperkuat hasil uji sample udara yang dilakukan tim dari Kementerian ESDM.

“Kemarin sudah turun tim dari Kementerian ESDM, untuk melakukan uji sample udara. Dan ternyata memang benar, ketika genset menyala di ruangan tempat mereka bermalam itu, campnya kecil itu, memang ternyata ketika (gensetnya) nyala setengah jam aja, gas karbon monoksidanya sudah cukup membahayakan, mematikan,” papar Irwan.

Meski gas tersebut tidak berbau, lanjutnya, namun gas itu menimbulkan efek mengantuk dan mematikan. “Jadi dugaan sementara kemarin dikarenakan itu (gas karbon monoksida). Karena (pada tubuh korban) tidak ada bekas-bekas lain, tidak ada. Namun kita masih dalam proses penyelidikan, ada kelalaian-kelalaian lain gak. Kita harus kita cari dulu kan,” tambahnya.

Terkait adanya informasi yang mengatakan jumlah korban meninggal karena keracunan gas bertambah satu orang, Polres Muara Enim tidak membenarkan hal tersebut.

Dijelaskan oleh Irwan, karyawan PT PGE atas nama Hairumin yang meninggal tadi malam, Selasa (4/9/2018), dikarenakan oleh sakit.

“Yang meninggal tadi malam, itu karena sakit. Tapi orangkan dihubung-hubungkan. Ternyata memang karyawan disanan juga, cuma ini (meninggal) karena sakit. Dia tidak di lokasi yang sama, dia di kantor jaraknya 5 KM dari lokasi dua korban yang meninggal beberapa hari yang lalu,” imbuh Irwan.

“Kita akan lakukan penyelidikan, beberapa pihak sudah kita panggil, kita cek ada kelalaian disitu gak. Ini sudah diproses sama Reskrim, nanti kami sampaikan kalau sudah ada hasil penyelidikannya. Kita bekerjasama dengan tim dari Kementerian ESDM yang sudah turun kemarin. Tapi untuk data lengkap coba konfirmasi dengan Kapolsek yang punya data lengkap,” pungkas Irwan.(ans)

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here