Jambi, Kabarserasan.com — Puluhan ASN di Provinsi Jambi yang merupakan perwakilan sejumlah OPD di Provinsi Jambi, mendadak dites urine di Kantor Gubernur Jambi, Kamis (12/7/2018).
Mereka satu persatu, harus memasuki WC untuk mengeluarkan urinenya, sehingga bisa diperiksa petugas BNN Provinsi Jambi.
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi M Dianto, pemeriksaan tes urine bagi pejabat dilingkup Pemerintah Provinsi Jambi ini dilakukan secara acak.
“Hari ini, kita melaksanakan tes urine. Ada sekitar 50 orang ASN yang dipanggil secara acak, kita akan tes,” tukasnya.
Sekda menegaskan, apabila terindikasi bahwa pejabat atau ASN dilingkup Pemerintahan Provinsi Jambi menggunakan narkotika akan ditindak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Sampai sekarang belum ditemui ASN terindikasi narkoba, namun jika nanti terkategori sebagai pengedar maka akan ditindak secara hukum, tapi jika pemakai akan direhabilitasi di beberapa panti rehab narkoba,” kata Dianto.
Selanjutnya, Sekda mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar menjauhi narkoba dan mengurangi peringkat Provinsi Jambi yang masuk 5 besar dalam penyalahgunaan narkoba.
“Kita berusaha dan mengimbau mengurangi rangking kita yakni 4 di nasional, kita sudah berupaya mensosialisasikan bahaya narkoba hingga ke sekolah dan tingkat dua untuk mengupayakan agar anak didik terhindar dari bahaya narkotika,” pungkasnya.
Sementara itu, dokter dari BNN Provinsi Jambi Dewi Lestari mengatakan untuk ASN yang dites urineine dari absen sebanyak 49 orang, namun yang hadir sekitar 41 orang.
“Tadi ada sekitar 8 orang yang tidak hadir, jadi total yang dites urine sekitar 41 orang,” katanya. (azi)
