
Muara Enim, Kabarserasan.com — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) kota Palembang siap menetapkan desa pangan aman di Kabupaten Muara Enim.
Kepala BBPOM kota Palembang, Dewi Prawita Sari menjelaskan, progam desa pangan aman akan berlaku di desa yang ditentukan.
” Hal ini bertujuan meningkatkan kemandirian masyarakat desa di bidang keamanan pangan,” kata Dewi saat audiensi dengan Bupati Muara Enim H Muzakir Sai Sohar di ruang rapat Serasan Pemkab Muaraenim, Selasa (22/5/2018).
Dewi mengatakan, beberapa desa dan kelurahan akan dijadikan pilot project desa pangan aman, guna mendukung Gerakan Keamanan Pangan Desa (GKPD) yang merupakan salah satu program Badan POM.
“Desa yang ditunjuk akan ditentukan oleh pemerintah setempat. Selanjutnya di desa tersebut akan kami intervensi untuk diterapkan desa pangan aman,” terang Dewi.
Desa yang ditunjuk, lanjutnya, harus memenuhi beberapa syarat dan kategori diantaranya di desa itu memiliki industri pangan yang terdaftar dan memiliki ijin edar Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) yang dikeluarkan dinas kesehatan setempat.
“Di desa itu juga akan kami bentuk kader yang terdiri dari PKK, Karang Taruna, dan guru, para kader ini akan kami latih untuk jadi ujung tombak kami dalam mensosialisasikan penggunaan pangan aman di masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dewi memaparkan, penerapan desa pangan aman harus mendapat dukungan dari seluruh lapisan masyarakat di desa. Termasuk di lingkungan sekolah juga akan diintervensi tim kader supaya menyediakan jajanan sehat dan bebas bahan berbahaya.
“Seluruh kantin, warung-warung di lingkungan sekolah maupun desa wajib menerapkan pangan sehat. Tidak diperkenankan lagi menggunakan bahan kimia seperti formalin, boraks, dan sebagainya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Muara Enim H Muzakir Sai Sohar sangat mendukung program GKPD yang siap diterapkan di Kabupaten Muaraenim. Bahkan, Bupati siap menjadikan Muaraenim sebagai daerah percontohan tingkat provinsi maupun nasional.
Bupati mengatakan Pemkab sangat mendukung tujuan BPOM menetapkan desa pangan aman tersebut agar setiap pangan yang dikonsumsi masyarakat aman. Dia menyatakan, gerakan desa pangan aman ini bertujuan untuk menciptakan desa yang mandiri dalam membuat sebuah olahan pangan aman untuk masyarakat.
“Gerakan ini dicanangkan dengan tujuan untuk meningkatkan akses keamanan pangan desa yang berbasis kearifan lokal untuk peningkatan ekonomi keluarga dan mengembangkan produk pangan unggulan desa berbasis keamanan pangan,” pungkas Bupati.(ans)