Tingkatkan Pelayanan Publik, Pemkab Muara Enim Gandeng Konsultan Jerman

Acara Pembinaan dan Pendampingan Inovasi Pelayanan Publik di Ruang Rapat Bappeda Muaraenim, Kamis (8/3/2018). Kabarserasan.com/ans

Muara Enim, Kabarserasan.com — Untuk meningkatkan pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Muara Enim menggandeng perusahaan konsultan internasional milik pemerintah Jerman, Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH atau GIZ.

Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Muara Enim Wulandari Wijayanti mengatakan, GIZ adalah sebuah perusahaan konsultan internasional milik pemerintah Jerman yang bekerjasama dengan negara-negara di dunia. Salah satunya adalah negara Indonesia dengan mitra utamanya Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi RI.

“Kita menghadirkan narasumber yakni Team Leader Transformasi (Transforming Administration) GIZ, Elke Rapp, Hertian Silawati dan Dina Limanto. Pesertanya seluruh OPD Pemkab Muara Enim,” kata Wulan di Ruang Rapat Bappeda Muaraenim, Kamis (8/3/2018).

Sementara itu, Bupati Muaraenim H Muzakir Sai Sohar yang diwakili oleh Asisten III Ibrahim Iliyas mengatakan inovasi bagi sebuah pemerintahan daerah merupakan suatu keharusan sebagai upaya untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat dan daerahnya.

“Inovasi yang dimaksud merupakan segala bentuk pembaharuan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang berpedoman pada prinsip peningkatan efisiensi, efektivitas, produktivitas, perbaikan kualitas pelayanan serta berorientasi kepada kepentingan umum,” kata Ibrahim, membuka kegiatan itu.

Pentingnya inovasi, lanjut Ibrahim, membuat pemerintah menetapkan kebijakan “One Agency One Innovation”. “Kebijakan ini ialah sebuah gerakan yang mewajibkan setiap Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah menciptakan minimal satu inovasi setiap tahun,” imbuhnya.

Diungkapkannya, untuk mendorong penciptaan inovasi serta menghasilkan inovasi berkualitas yang dapat direplikasi, Kementerian PANRB menyelenggarakan Kompetisi inovasi Pelayanan Publik (KIPP), yang penyampaian proposal inovasi dilakukan melalui aplikasi SiNovik.

“Daerah yang inovasinya berhasil menjadi inovasi pelayanan publik terbaik akan mendapatkan penghargaan berupa alokasi Dana Insentif Daerah (DID),”bebernya. (ans)

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here