Jambi, Kabarserasan.com– Agar terciptanya pilkada 2018 yang aman, damai dan bermartabat dan adanya berita hoax (bohong), Kapolda Jambi Brigjend Pol Muchlis terus memerintahkan jajarannya untuk mendeteksi secara dini potensi-potensi konflik di masing-masing daerah.
Kepada semua kapolres dijajaran Polda Jambi, Kapolda mengingatkan agar melakukan pemetakan sejak dini potensi konflik atau kerawanan terhadap gangguan kamtibmas
“Lakukan tindakan preventif dan preemtif yang mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama tahapan pilkada serentak tahun 2018 ini,” ujar Muchlis kepada sejumlah media, Kamis (1/3/2018).
Disisi lain, Kapolda secara tegas memerintahkan jajaran yang daerahnya melaksanakan pilkada untuk melakukan deteksi aksi secara terus menerus.
“Kegiatan cipta kondisi dengan patroli, sambang dan silaturahmi kepada para tokoh politik, pimpinan parpol, agama, pemuda, adat, para paslon, tim kemenangam/kampanye dan para simpatisan/pendukung dalam rangka mencegah terjadinya gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Dengan banyaknya berita hoax yang meresahkan masyarakat, sambung Kapolda, maka Polda Jambi dan Polres jajaran perlu melakukan pengecekan dan pemantauan berita-berita di media masa.
“Pasalnya, berita-berita hoax dikawatirkan akan berdampak pada situasi kamtibmas. Lakukan terus kegiatan patroli di dunia maya dan data konten atau akun yang berbau sara dan provokatif,” tukas Muchlis.
Selanjutnya, Kapolda menambahkan bahwa peran aktif semua komponen masyarakat sangat penting dalam mewujudkan pilkada yang beradab (bersatu, aman, damai dan bermartabat).
“Jadikan pesta demokrasi ini suatu yang menggembirakan dan jangan dijadikan pesta yang menegangkan,” tandasnya.
Untuk diketahui, pilkada serentak 2018 di Provinsi Jambi, diikuti tiga daerah, yaitu Kota Jambi, Kabupaten Merangin dan Kerinci. (Azi)
