Kalianda, Kabarserasan.com—Selama ini keberadaan buah maja atau buah bernuk, hanya dijadikan untuk obat kesehatan. Namun di tangan seorang pengrajin di Lampung Selatan bernama Fajar, buah ini memiliki nilai lebih.
Berbekal kemampuannya berkreasi, pria berusia 38 tahun, warga Desa Taqwa Sari Kecamatan Natar ini, buah yang terkenal dengan rasanya yang sangat pahit ini, disulap menjadi aneka kerajian tangan seperti gantungan kunci, bahkan sebagai bahan pembuatan alat musik gitar.
Proses pembuatan gitar buah maja ini, sebenarnya tergolong unik dan membutuhkan waktu yang cukup lama. Buah maja yang baru dipetik dari pohonnya, harus dipanaskan menggunakan bara api selama tiga hingga empat jam sampai kulit buah berubah warna menjadi hitam kecokelatan.
“Setelah kulitnya menjadi cokelat, selanjutnya buah maja dibelah dengan mesin gerinda untuk kemudian digosok hingga halus mulus, karena akan berfungsi sebagai tabung gitar,” ujar Fajar menjelaskan pembuatan gitar karyanya.
Fajar mengaku sudah membuat gitar dari buah maja ini sejak empat tahun silam. Ia mengaku pemasarannya masih terbatas jika ada yang memesan saja, terutama di kalangan teman-temannya. Untuk satu gitar ia hargai Rp.150 ribu hingga Rp.200 ribu, tergantung ukuran.
Sedangkan untuk kerajinan lain berupa aneka souvenir khas seperti gantungan kunci bermotif khas lampung, ia jual bervariasi, tergantung ukuran dan tingkat kesulitan pembuatannya. (ano)
