Pringsewu, Kabarserasan.com—Tahukan anda, jika membudidayakan hewan jangkrik, bisa menunjang perekonomian, bahkan menjanjikan keuntungan besar. Di Pringsewu, Lampung, seorang ibu rumah tangga telah membuktikannya.
Adalah Tri Ningsih, warga Desa Podomoro, Pringsewu, Lampung/yang telah membuktikan, bahwa dengan bermodal ketekunan dan kemauan kuat, membudidayakan jangkrik dapat mendatangkan keuntungan besar.
Dengan memanfaatkan sebagian dari bangunan rumah nonpermanennya, ia mulai mengembangkbiakkan hewan ini pada dua tahun lalu. Sebelum memulai, ia dan Budi, suaminya, membaca banyak artikel soal seluk beluk bisnis budidaya hewan ini.
“Dari sana kami dapat memahami bahwa secara finansial modal mengembangbiakkan jangkrik ini tidak butuh dana besar, dan caranya juga tidak sulit. Bibit jangkrik yang kita miliki—bisa juga dibeli, kita bisa melakukan pengembangkbiakan,” kata Tri Ningsih menjelaskan.
Pemisahan telur, lanjut Tri, menggunakan air serta saringan. Setelah itu/ telur dikeringkan dan dimasukkan ke dalam kotak yang dibuat dari papan triplek, samp[ai tahap penetasan, yang memakan waktu hingga satu minggu.
Selanjutnya, kata Tri lagi, proses pembesaran jangkrik dilakukan dengan memberinya makan sayuran, seperti batang pisang dan daun–daunan. Waktu pembesaran ini sekitar 1 bulan dan setelah itu jangkrik hasil budidaya bisa dijual.
“Saya saat ini punya 30 kotak, dan setiap bulannya bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp.4 juta. Tentu saja ini sangat membantu perekonomian kami. Apalagi sebelumnya suami saya hanya seorang buruh bangunan yang hasilnya tidak menentu,” tambah Tri Ningsih.
Konsumen hewan jangkrik, kata Tri, adalah pedagang makanan burung, Jjangkrik merupakan makanan favorit burung kicau bagi penggemar burung tersebut. Tri Ningsih mengaku sudah memiliki pelanggan, untuk setiap waktu menampung jangkrik hasil budidayanya. (ano)
