Kebakaran Lapak Pedagang, Wali Kota Duga Karena Sabotase

Kebakaran lapak pedagang di Bandar Lampung, Sabtu 920/01/2018) malam/ Foto: ano

Bandarlampung, Kabarserasan.com—Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN menduga, kebakaran besar yang terjadi dan menghnguskan ratrusan lapak pedagang di tempat penampungan sementara pedagang pada Sabtu (20/01/2018) malam karena ada sabotase pihak tertentu.

Ratusan lapak pedagang di tempat penampungan sementara di Pasar Perumnas Way Halim, Kota Bandar Lampung, ludes terbakar, berikut dengan segala isinya. Api sulit dipadamkan, karena sebagian besar lapak dibangun dengan kayu yang mudah terbakar.

“Kami menduga ini karena sabotase, meski semua itu harus dibuktikan, dan kami sudah minta polisi untuk melakukan penyelidikan. Karena informasinya diawali suara ledakan di tengah-tengah pasar. Ini juga terkait dengan rencana relokasi pedagang-pedagang ini ke bangunan pasar baru pada Senin besok,” kata Herman, saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (21/01/2018) siang.

Seorang pedagang bernama Yan Swardi mengatakan, ludesnya seluruh bangunan lapak dan barang dagangan milik hampir semua pedagang, karena kebakaran terjadi malam hari dan di saat mereka sudah pulang ke rumah masing-masing.

Pihak kepolisian yang ditemui di lokasi, menyatakan belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran, karena masih perlu melakukan penyelidikan lebih mendalam.

“Langkah pertama kami, mengamankan lokasi kebakaran dulu, baru kemudian meminta keterangan pihak-pihak, dan memeriksa tempat kejadian dengan melibatkan tim Inafis, untuk memastikan penyebab kebakaran. Jadi sementara ini belum bisa mengambil kesimpulan,” ujar Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Murbani Budi Pitono.

Dalam upaya memadamkan api, petugas BPBD Kota Bandar Lampung mengerahkan delapan unit mobil pemadam dan bersama warga bahu membahu memadamkan si jago merah. Dari data Dinas Pasar Pemkot Bandar Lampung, tercatat sebanyak 118 kios dan puluhan lapak pedagang yang terbakar. (ano)

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here