Final Sepak Bola Jambi Gubernur Cup 2018 Diwarnai Kericuhan

Petugas keamana bekerja keras lerai kericuhan antar suporter. Kabarserasan.com/Azi

Jambi, Kabarserasan.com– Pertandingan final sepak bola Gubernur Cup antara Kabupaten Batanghari dan Kabupaten Muarojambi di Stadion Koni, Pasar, Kota Jambi berakhir ricuh.

Bahkan untuk meredam kericuhan antar kedua suporter tersebut, petugas kepolisian harus meletuskan dua kali tembakan peringatan.

Kericuhan sendiri terjadi pada akhir pertandingan. Diduga kericuhan dipicu salah satu suporter dari Kabupaten Muarojambi yang tidak terima kekalahan.

Suporter tersebut melempar botol air mineral kepada para pemain, sehingga menimbulkan kericuhan diantara kedua suporter.

Dua letusan tembakan dari anggota kepolisian, ikut mewarnai kericuhan sebagai tanda peringatan. Beruntung, aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang mengawal berjalanya pertandingan segera bertindak cepat, sehingga tidak berlanjut ke anarkis.

Tak pelak, kericuhan yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jambi Zumi Zola, Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis dan Bupati Muaro Jambi Masnah Busro disayangkan mereka.

Namun, kericuhan dapat diredam setelah Kapolda Jambi turun tangan untuk menenangkan suporter kedua kesebelasan.

“Saya ini orang asli Jambi. Malu saya seperti ini, tolong dukung saya untuk menciptakan kondisi Jambi yang kondusif. Kita ciptakan bersama-sama Jambi yang aman dan nyaman,” kata Kapolda di sela-sela kericuhan, Sabtu (20/1/2018).

Menurut Kapolda, pada pertandingan final tersebut sempat terjadi ricuh. Itu merupakan hal yang biasa, selain itu dikarenakan kondisi penonton di lapangan tidak semua penonton berada di tribun sehingga penonton berada di luar tribun.

“Akibatnya perkuatan kita agak susah dikarenakan sisi lapangan. Namun, saya langsung mengambil alih memberikan perhatian,” jelasnya.

Sementara itu, Gubernur Jambi Zumi Zola mengajak kepada seluruh masyarakat atau suporter yang hadir di dalam Stadion KONI untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

“Saya mengajak semuanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Ini pertandingan sepak bola, junjung tinggi sportifitas. Saya mohon kerja samanya,” tegasnya.

Demikian juga Ketua Koni Provinsi Jambi Indra Armendaris ikut menyayangkan terjadinya kericuhan.

Baca Juga:PS Batanghari Juara Gubernur Jambi Cup 2018

“Artinya ini menjadi cerminan evaluasi kita karena masih ada keributan, kawan-kawan yang tidak menerima kekalahan. Padahal dalam deklarasi semua tim harus menerima kekalahan,” tukasnya.

Dengan kejadian ini, Indra berharap semua panitia bisa mengevaluasi agar semua bisa meminimalisir. “Kejadian-kejadian seperti tadi seharusnya tidak perlu terjadi,” pungkasnya.

Penulis: Azhari
Editor: Amr

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here