Banyak Tumpukan Sampah, Nelayan Payang Teluk Lampung Sulit Dapat Ikan

Nelayan Payang, Teluk Lampung. Harus berjibaku dengan sampah. Kabarserasan.com/ano

Bandar Lampung, Kabarserasan.com — Para nelayan Payang yang pada umumnya adalah warga di sepanjang laut Teluk Lampung semakin sulit untuk mendapat ikan.

Pasalnya, di sepanjang garis Teluk Lampung ini terdapat timbunan sampah. Setiap hari, mereka mencari ikan harus bergelut dengan tumpukan sampah.

Saat melaut, para nelayan ini terdiri atas tim mulai jumlah 10 sampai dengan 15 orang. Setiap kelompok mereka memiliki satu jaring payang atau jaring yang memiliki kantong ikan yang ditebar menggunakan perahu sampan untuk mendapatkan ikan dari tengah laut. Jaring payang kemudian ditarik ke pinggir.

Namun kondisi hasil tangkapan ikan para nelayan payang ditempat ini sangat tidak sesuai dengan kerja kerasnya menarik jaring berat dari tengah laut.

“Hasil tangkapan didalam jaring justru banyak sampah dibandingkan dengan tangkapan ikan,” kata Muhammad Ridwan salah seorang nelayan paying kepada Kabarserasan.com, Selasa (2/1/2018).

Kondisi tumpukan sampah yang datang dari berbagai penjuru ini sangat dikeluhkan oleh para nelayan. Dampak tumpukan sampah di sepanjang Teluk Lampung ini membuat hasil tangkapan ikannya jauh berkurang.

“Setiap harinya kami hanya mendapatkan penghasilan kisaran Rp 50 ribu per orang. Kami berharap pemerintah segera memberikan solusi dengan membersihkan sampah agar hasil tangkapan kami kembali maksimal,” harap Ridwan.

Menurut Ridwan, kondisi tumpukan sampah yang membuat mereka susah ini terjadi mulai awal tahun dua ribuan.

“Sebelumnya, Teluk Lampung bersih karena disepanjang pinggir pantainya tertutup pasir bukan sampah seperti saat ini,” keluhnya.

Warga di Teluk Lampung tetap bertahan dan tidak beralih ke profesi lain karenaTeluk Lampung merupakan satu- satunya sumber mencari uang untuk penghidupan mereka dan keluarganya

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Bandar Lampung Maryanto mengatakan, Pemkot terus berupaya
membersihkan sampah di Teluk Lampung.

“Dalam setahun, melalui instansi terkait bergotong royong membersihkan sampah di Teluk Lampung,” kata Maryanto.

Namun sampah kembali terus datang karena pola masyarakat yang masih kurang baik. “ Masih banyak warga yang membuang sampah sembarangan dan membuang sampah ke sungai,” ujarnya.

Penulis: Ano
Editor: Amr

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here