Bandarlampung, Kabarserasan.com — Tim Reskrim Polresta Bandar Lampung, menciduk tiga orang pemuda pengatur lalu lintas (Pak Ogah) di pertigaan Jalan Hayam Wuruk Tanjung Karang Timur Bandar Lampung. Saat mengetahui polisi datang, mereka langsung kocar kacir berusaha melarikan diri.
Aksi kejar kejaran mewarnai penangkapan para pemuda di tengah perkotaan ini. Hasilnya, tiga Pak Ogah dibekuk dan langsung digelandang ke mobil polisi.
Kapolresta Bandar Lampung melalui Kasat Reskrim, Kompol Harto Agung Cahyono mengatakan, keberadaan Pak Ogah di simpang jalan ini justru menjadi biang kemacetan arus lalu lintas pada jam sibuk.
“Mereka mementingkan keuntungan pribadi mengambil imbalan uang dari kendaraan yang diseberangkan, namun mengabaikan kelancaran arus lalu lintas,” kata Harto.
Selain itu, keberadaan pak ogah di lokasi yang digrebek juga dikenal nakal karena kerap memaksa meminta imbalan uang kepada kendaraan yang diseebrangkan.
“3 pemuda yang ditangkap kemudian digelandang ke Mapolresta Bandar Lampung untuk didata dan diberi pembinaan,” terang Harto.
Seperti diketahui, keberadaan pak ogak di persimpangan jalan menjadi pro kontra. Sebagian warga yang memiliki kepentingan menyeberang jalan lebih senang karena dibantu membukakan jalur dari kepadatan lalu lintas. Namun hal sebaliknya pengendara lain justru menggagap keberadaan pak ogah menjadi biang kemacetan karena mengatur lalu lintas tanpa dibekali pengetahuan peraturan lalu lintas.
Penulis: Ano
Editor: Amri
