PALI, Kabarserasan.com – Penyelenggaraan Grand Final Kejurnas Grasstrack Bupati PALI CUP 2017 diduga dijadikan ajang pungli oleh oknum Dinas Perhubungan (Dishub) PALI.
Salah seorang pengunjung yang menggunakan sepeda motor, FB (22) warga Talang Ubi Barat Kecamatan Talang Ubi mengaku dirugikan oleh oknum Dishub yang mematok tarif parkir yang cukup mahal.
“Saat masuk diareal parkir kami distop oleh salah satu pegawai yang pakai baju Dinas Perhubungan (Dishub) berinisial US. Dia bilang mau masuk harus bayar Rp 10 ribu, ” ujarnya, Sabtu (02/12/2017) malam.
FB dengan berat hati membayar tarif parkir yang mahal tersebut. ” Setelah membayar, kami tidak dikasih karcis yang sah dari panitianya,” ujarnya.
Menurut FB tahun lalu parkir motor hanya Rp 5000 dan ada karcis yang sah dari panitia. ” Ini sudah bayar mahal, tapi tidak dikasih karcis. Kalau motor hilang siapa yang tanggung jawab,” ujar kesal.
Sementara Ketua Pelaksana Junaidi Anuar mengaku kecolongan dengan adanya oknum pegawai Dishub yang melakukan pungli.
“Terima kasih telah memberikan informasi soal parkir liar ini,” kata Junaidi saat dikonfirmasi via ponsel oleh Kabarserasan.com, Minggu (03/12/2017) malam.
Baca Juga: Aswari Riva’i, Apresiasi Kejurnas Grasstrack 2107 di PALI
Dia berjanji akan menyelesaikan persolan ini. Menurutnya, sebelum perlombaan ini diselenggarakan, pihaknya sudah diskusi dengan juru parkir dan tarif parkir hanya Rp 5 ribu untuk motor, sedangkan mobil hanya Rp 10 ribu.
“Apabila itu benar (pungli), akan kita koordinasikan dengan Kepala Dshub PALI. Panitia telah menetapkan karcis resmi dan tidak boleh menaikkan tarif parkir tersebut. Jika itu nanti benar adanya pungutan liar, yang bersangkutan akan kita panggil dan kita berikan sangsi karena itu sudah melanggar apa yang menjadi keputusan pihak panitia,” pungkasnya.
Baca Juga:Â Enam Region Ikuti Grand Final Kerjurnas Grasstrack Bupati PALI CUP 2017
Penulis: Hermansyah
Editor: Amri
