Muara Enim, Kabarserasan.com — Dua pemuda Asrul (26), warga Desa Kota Baru Kecamatan Lubai, Muara Enim nekat dan Ade Restu Kitanara (22), warga Desa Tanjung Raye Kecamatan Rambang Muara Enim saling tusuk.
Peristiwa itu terjadi berawal saat Asrul ingin meminjam telepon selular (ponsel) dengan Ade. Karena cara meminjam Asrul yang dinilai kasar, Ade enggan meminjamkan.
” Kesal tak dipinjami ponsel, Asrul marah dan langsung mencabut pisau dari pinggangnya. Ade sempat menangkis, akibatnya telapak tangannya luka,” kata Kapolres Muara Enim AKBP Leo Andi Gunawan melalui Kapolsek Rambang Lubai AKP Indra Kusuma, Minggu (3/12/2017).
Indra mengungkapkan, perkelahian tersebut terjadi di tempat keduanya bekerja yakni di depan stasiun pengumpul D di Desa Suka Merindu Kecamatan Lubai.
Keributan sempat dilerai oleh warga yang menyaksikan peristiwaa itu. Ade kemudian hendak pergi, namun Asrul sekonyong-konyong menusuk Ade dari belakang dan mengenai dada sebelah kiri.
Dengan heroik Ade pun melawan. Pisau yang masih menancap didadanya dia cabut. Berbekal pisau milik lawannya, kemudian Ade berbalik mengejar Asrul dan menusukkan pisau ke badan Asrul sebanyak tiga kali. kearah dada atas kiri, dada atas kanan dan perut sebelah kiri. Bahkan pisau masih menancap di perut sebelah kiri Asrul.
“Setelah kejadian tersebut para saksi membawa Asrul ke RS Bunda Prabumulih, sedangkan Ade Restu dibawa ke RS Pertamina,” paparnya.
“Perkara ini telah ditangani oleh Polsek Rambang Lubai sesuai laporan nomor LP / B / 123 / XII/2017 / SUMSEL/RES.MA.ENIM/SEK. R. LUBAI tanggal 2 Desember dengan terlapor saudara Asrul. Sementara untuk barang bukti pisau yang digunakan tersangka telah diamankan,” pungkasnya.(azw)
Penulis: Anas
Editor: Amri