Kayuagung, Kabarserasan.com—Bangunan SMP Negeri 3 di Desa Jukdadak, Kecamatan Tanjung Lubuk, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, kondisinya makin memprihatinkan dan mengganggu aktifitas belajar siswa.
Para siswa terpaksa menjalani kegiatan belajar mengajar di bawah atap bocor dan lantai ruang rusak, dengan kondisi bangunan yang yang tidak laik pakai untuk kegiatan pendidikan. Para siswa menjalani proses belajar dengan rasa cemas, takut tertimpa puing bangunan yang runtuh.
Menurut pihak sekolah, kondisi memprihatinkan bangunan sekolah yang berada di pelosok desa ini sudah lebih dari satu tahun, dan sudah pernah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten OKI, tapi belum juga diperbaiki.
“Takut juga Pak, ditimpa reruntuhan saat kami sedang belajar. Sudah lumayan lama kerusakan ini tapi belum juga diperbaiki.
Kami mendengar informasi, pihak guru sudah melaporkan ini. Yang jelas kalau hujan ya basah semua ruang kelas kami,” kata Ibrahim Saputra, salah seorang murid.
Baca Juga: Sekolah Madrasah Terancam Ambruk, Murid Cemas
Nurhasanah, salah seorang guru, membenarkan pihak mereka sudah pernah melaporkan kondisi bangunan sekolah ini. “Ya sudah kami laporkan, juga mengenai minimnya fasilitas yang kami miliki untuk kegiatan belajar. Tapi belum ada tanggapan sampai sekarang,” ujar Nurhasanah.
Pihak sekolah berharap, Pemerintah Kabupaten OKI dapat memperbaiki kerusakan bangunan yang tidak lagi laik pakai. Juga membangun beberapa fasilitas tambahan seperti laboratorium, perpustakaan dan kamar mandi. Karena siswa dan guru sangat membutuhkannya.
Bangunan gedung SMP Negeri 3 Tanjung Lubuk ini sebenarnya sudah pernah dilakukan perbaikan pada tahun 2016 lalu, namun entah mengapa baru satu tahun berjalan bangunan kembali rusak. (wan)