Weekend Datang, Hotel di Jambi Meradang

General Manager Hotel Duta Neti. Kabarserasan.com/azi

Jambi, Kabarserasan.com — Pelaku usaha khusus perhotelan yang ada di Kota Jambi diketahui masih dalam keadaan lesu, terutama saat weekend.

Pasalnya, saat datang weekend atau akhir pekan perhotelan di Jambi mulai sepi pengunjung. Ini terjadi lantaran kurangnya referensi pariwisata di Provinsi Jambi.

Penegasan tersebut, diakui Nety, salah satu General Manager Hotel Duta di kawasan Pasar, Kota Jambi, sepinya pengunjung hotel di saat weekend sudah berlangsung sejak lama.

Menurutnya, daerah Jambi belum mempunyai wisata yang banyak dinikmati oleh para pengunjung untuk berlibur diakhir pekan.

“Jum’at, Sabtu, Minggu tidak ada kegiatan. Lantas para pembisnis dan pekerja itu langsung pulang ke daerahnya masing-masing. Karena daerah kita ini tidak ada pariwisata, mau tidak mau mereka pulang kampung ketemu keluarganya,” paparnya di kawasan Pasar, Kota Jambi, Senin (13/11/2017).

Untuk mensiasati pengunjung hotel yang sepi, berbagai macam cara dan inovasi digelar pihaknya. Salah satunya, lanjut Nety, pada weekend pihaknya memberikan diskon besar-besaran kamar hingga potongan dari 20 hingga 30 persen.

“Mau tidak mau hari Jum’at, Sabtu Minggu kita banting setir. Turun harganya hampir ratusan ribu dari standar kamar hotel,” jelasnya.

Namun, itulah kenyataan yang terjadi di Jambi, berbanding terbalik dengan hotel yang ada di kota-kota besar pada saat hari weekend.

Dikatakannya, tarif perhotelan di kota-kota besar bisa naik signifikan, namun perhotelan yang ada di Jambi justru turun harga.

“Karena Jambi itu belum ada pariwisata yang belum bisa kita referensikan, seperti candi Muarojambi yang bagus, tetapi belum maksimal dalam pengolahannya,” ujarnya.

Dari itu, sambungnya, bila datang weekend, hotel di Jambi sepi pengunjung, kecuali ada hotel yang memiliki event, bar, karaoke.

Karena itu, Dia sangat menyayangkan sekali lokasi wisata yang ada di Muarojambi tidak dimaksimalkan oleh pihak pemerintah.

Padahal, jika candi yang ada di Muarojambi itu dibenahi secara serius dan maksimal, tidak menutup kemungkinan bisa mendatangkan para turis dari berbagai daerah untuk datang ke Jambi.

“Jika candi Muarojambi itu lebih berbenah lagi bisa memancing wisatawan dari luar daerah. Sehingga, mau tidak mau mereka akan menginap di hotel dan kita punya hotel tentu akan terangkat,” tuti Nett.

Diakhir wawancara singkatnya, Nety menilai, potensi wisata di Jambi cukup banyak. “Seandainya potensi wisata dan budaya yang ada di Jambi bisa dioptimalkan akan mengangkat perekonomian masyarakat termasuk dari pihak perhotelan.”

Penulis: Azhari
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here