Talangubi, kabarserasan.com—Ratusan kepala desa pemekaran se Kabupaten PALI (Penukal Abab Lematang Ilir), Sumatera Selatan, Rabu (08/11/2017) siang mengelar aksi unjuk rasa di kantor Bupati setempat, membawa sejumlah tuntutan yang mereka sampaikan, baik lewat orasi maupun spanduk yang dibawa.
Ditaksi r mereka berjumlah sekitar 700 orang, yang tergabung dalam Forum Kepala Desa Persiapan (FKDP) Kabupaten PALI. Mereka mengawali aksi dengan berjalan kaki menuju kantor bupati.
Para Kades ini memprotes keputusan Bupati PALI, Heri Amalindo, memecat Kades Batu Tugu, Suhardi dan minta rekan mereka tersebut diaktifkan kembali, karena apa yang dituduhkan kepada Suhardi, terkait kasus perampasan lahan di Desa Batu Tugu, menurut para kades ini, adalah fitnah pihak tertentu.
Selain itu, lanjut mereka, berdasarkan hasil rapat dengan pihak DPRD PALI, disepakati kasusnya akan dituntaskan dalam waktu 14 hari.
“Nyatanya setelah 14 hari, kasusnya tetap menggantung dan tidak ada kepastian dari Pemerintah Kabupaten PALI. Kami menagih janji itu,” ujar Dedy Handayani, Ketua FKDP PALI.
Sempat terjadi keributan, ketika para Kades ini memaksa masuk ke dalam kantor bupati, tapi kemudian dihalau petugas keamanan. Beberapa dari mereka tersulut emosi, sehingga sempat terjadi saling dorong anatara mereka dan petugas keamanan, sampai kemudian bisa diredakan aparat kepolisian.
Sebelumnya, Bupati PALI, Heri Amalindo, mencopot jabatan Kades Batu Tugu, Suhardi, setelah sang bupati mendapat laporan dari salah satu lembaga swadaya masyarakat setempat, tentang perampasan lahan di wilayah desa tersebut. (wan)
