Ketua KPUD Muara Enim: Pemilih Jangan Terpancing Politik Uang

Ratusan peserta ikuti Gerak Jalan Sadar Pemilihan Serentak 2018 di Kabupaten Muara Enim. Kabarserasan.com/ans

Muara Enim, Kabarserasan.com — Komisi Pemulihan Umum (KPU) Muara Enim menggelar gerak jalan sadar pemilihan serentak 2018. Kegaiatan yang dipusatkan dipusatkan di Lapangan Merdeka, Minggu (29/10/2017), diikuti ratusan masyarakat Kota Muara Enim.
Ketua KPU Muara Enim Rohani mengatakan, Pilkada merupakan perwujudan demokrasi di tingkat lokal. Pilkada serentak 2018 merupakan gelombang ketiga yang diikuti 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota.

“Karena pilkada serentak ini beriringan dengan Pemilu 2019, maka suhu politik akan lebih hangat dibanding pemilihan serentak tahun 2015 dan 2017. Oleh sebab itu, penyelenggaraan pemilu di semua tingkatan harus mengelola setiap tahap secara profesional dan berintegritas serta memberikan pelayanan yang adil dan setara kepada semua peserta pemilu,” kata Rohani.

Rohani menegaskan, selain melayani peserta pemilihan, tugas peting penyelenggara pemilu ialah melayani pemilih agar dapat menunaikan hak konstitusional secara rasional, cerdas, mandiri dan penuh tanggung jawab.

“ Pilkada serentak merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat du tingkat provinsi dan kabupaten/kota, jadi jangan sampai pelaksanaannya diciderai oleh aspek-aspek prosedural dan teknis yang tidak dikelola secara profesional dan bertanggung jawab,” tegasnya.

Lanjutnya, untuk mendapatkan pemimpin yang kompeten dan bertanggung jawab untuk urusan publik, maka pelayanan pemilih tidak hanya pada pemungutan suara. Tetapi juga harus menjiwai tahapan pemilihan, membutuhkan informasi dan sosialisasi serta pendidikan kepemiluan untuk membangun kapasitas pemilih.

“Tanpa kapasitas yang memadai, pemilih dapat saja dibelokkan oleh-aspek-aspek yang artifisial seperti primordialisme, informasi yang bersifat bohong atau hoax dan politik uang,” lanjutnya.

Gerak jalan sadar pemilihan serentak 2018 yang dilaksanakan tersebut, kata Rohani lagi, merupakan pijakan awal dalam membangun Gerakan Sadar Pemilu (GSP), sehingga diharapkan semua elemen bangsa bersinergi, berkolaborasi dan bergerak bersama menyadarkan publik bahwa pemilu adalah suatu hal yang penting.

“Karena pilihan mereka di bilik suara yang hanya lima menit akan mempengaruhi kebijakan politik di daerah tersebut untuk lima tahun kedepan. Jadi, jangan pernah nodai suaramu dengan urusan remeh dan tak bernilai. Sudah saatnya kita sebagai pemilih menggunakan hak dengan penuh tanggung jawab,” pungkasnya.

Penulis: Anas
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here